Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Kering atau Basah bagi Kucing, Mana Lebih Baik?

Kompas.com - 18/05/2022, 12:29 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Purina

KOMPAS.com - Setiap pecinta kucing tentu ingin memberikan yang terbaik bagi kucing kesayangannya, termasuk soal makanan.

Bicara soal makanan kucing, ada dua jenis makanan kucing yang tersedia di pasaran, yaitu makanan basah dan kering.

Nah, mana yang lebih baik untuk kucing?

Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dilansir dari Purina, berikut ini.

Makanan basah

Makanan basah adalah makanan kucing yang biasa kita temukan di kaleng atau pouch. Makanan dengan bentuk seperti ini dikemas dalam kemasan kecil dan tersedia dalam berbagai rasa.

Ukurannya yang kecil pun membuat proses mengontrol porsi lebih mudah.

Dikatakan oleh Ahli Gizi Hewan Purina, Dr. Dorothy Laflamme, makanan basah juga memiliki setidaknya 65 persen atau lebih air. Artinya, makanan basah tidak boleh dibiarkan selama lebih dari 30 hingga 60 hari setelah dibuka untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Makanan basah ini memiliki beberapa kelebihan, seperti memiliki tekstur dan bahan baku yang disukai kucing, mudah dikunyah, menjadi varian baru dari diet kucing, serta membantu meningkatkan asupan air total.

Perlu diperhatikan, meski memberi makan kucing dengan makanan basah nampak spesial istimewa atau memanjakan, itu bukan camilan. Makanan kucing basah memiliki nutrisi 100 persen lengkap dan seimbang, sehingga dapat menjadi bagian penting dari diet kucing.

Baca juga: Kapan Anak Kucing Boleh Mengonsumsi Makanan Kucing Dewasa?

Makanan kering

Ilustrasi kucing makanShutterstock/Africa Studio Ilustrasi kucing makan
Makanan kering (kibble) lebih populer di kalangan pecinta kucing karena lebih praktis dan umumnya hadir dalam kantung yang lebih besar.

Kadar airnya pun kurang dari 20 persen, sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama, bahkan setelah dibuka, membuatnya lebih hemat biaya.

Risiko pertumbuhan bakteri pada makanan kering pun lebih rendah, sehingga kita dapat membiarkan kucing memakannya kapanpun.

Kibble yang renyah juga membantu mengurangi penumpukan plak dan karang gigi pada gigi kucing. Kendati demikian, makanan kucing kering mungkin akan lebih sulit dikunyah oleh kucing yang lebih tua.

Makanan basah atau kering, mana yang lebih baik?

Soal mana yang lebih baik, kucing kitalah yang akan memutuskan mana yang lebih disukainya. Namun, ahli gizi Purina merekomendasikan untuk memberi kucing makanan basah dan kering.

Sebab, makanan basah akan membantu memastikan kucing mendapatkan banyak air. Sementara makanan kering memberi manfaat bagi gigi kucing, sambil menambahkan variasi sehingga kucing tetap tertarik.

Kucing adalah neofilia, artinya senang mencoba hal-hal baru. Jadi, kucing mungkin bosan makan makanan yang sama dengan cara yang sama setiap hari.

Jadi, kita bisa mencampur makanan basah dan kering atau memberi kucing keduanya pada waktu makan terpisah guna memberi kucing makanan yang diinginkan dan dibutuhkannya.

Lalu, kita juga bisa mencoba untuk menyajikan makanan kucing dengan beberapa penyajian berbeda.

Beberapa kucing lebih suka makanan basahnya "fluffed" dan disajikan di piring datar atau mangkuk lebar dan rendah, sementara kucing lain lebih suka makan makan langsung dari kalengnya.

Setelah kita menemukan makanan dan metode penyajian yang disukainya, kucing bisa memakan campuran makanan basah dan kering secara teratur.

Baca juga: Memilih Makanan Kucing, Apa yang Harus Diperhatikan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Purina
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com