Ada baiknya pula, percakapan secara terbuka dilakukan untuk mengecek apakah kedua pasangan masih berada dalam keinginan yang sama.
Jika ada yang tidak berhasil dalam hubungan saat ini, maka komunikasi harus diperkuat pada hubungan selanjutnya.
Kita perlu mengintrospeksi diri sendiri tentang hal-hal yang sudah dilakukan untuk membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Tapi, ingatlah juga apakah pasangan sudah diberi kesempatan untuk bergerak bersama kita dalam tujuannya.
Lebih baik lagi dipastikan apakah selama berhubungan kita sudah sabar dengan proses yang dilalui pasangan.
Baca juga: Pertanyaan yang Kerap Takut Ditanyakan oleh Pasangan Sebelum Menikah
Mendalami pentingnya arti pernikahan penting untuk dilakukan sembari memahami syarat yang diinginkan pasangan.
Coba tengok ke masa lalu dan cek kembali adakah masalah yang belum diselesaikan untuk salah satu atau kedua pasangan.
Karena masalah yang hanya dipendam mungkin saja membuat pasangan lebih sulit ketika mengambil keputusan.
Mengeluarkan ultimatum mungkin menjadi jalan terakhir bila hubungan stagnan. Tapi, periksa kembali apakah ada masalah lain yang membuat kita harus mengultimatum si doi.
Pastikan keputusan itu sebagai sesuatu yang tulus dan penting bagi kita.
Karena kemungkinan mendorong pasangan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar tidak ingin ia lakukan bisa terjadi.
Ingatlah, apakah ultimatum kita dapat membantu pasangan mengatasi beberapa ketakutan.
Jangan pernah menyelesaikan masalah seorang diri bila sudah buntu. Berkonsultasi dengan profesional hubungan tidak ada salahnya dicoba.
Alasannya, ketidakmampuan pasangan untuk berkomunikasi dengan baik tentang masalah dapat mencegah mereka bergerak maju.
Apabila kita sudah mempertimbangkan memberi ultimatum, ini tandanya kita sudah mencapai batas.