KOMPAS.com - Pernah merasa lupa sesaat ketika melakukan sesuatu?
Hati-hati, bisa jadi kita mengalami kabut otak atau yang sering disebut brain fog.
Kabut otak adalah kondisi di mana seseorang kesulitan berkonsentrasi terhadap suatu hal.
Kondisi ini bukan sebuah penyakit, tetapi gejala dari kondisi tertentu yang dapat memengaruhi kemampuan berpikir atau mengingat.
Banyak faktor yang menjadi penyebab kabut otak, di antaranya kurang tidur, perubahan hormon, hingga situasi pandemi yang memicu stres dan kecemasan.
Situasi pandemi khususnya berdampak pada orangtua yang masih harus mengasuh anak sembari bekerja dari rumah.
Baca juga: Kabut Otak, Salah Satu Gejala Disfungsi Kognitif Akibat Covid-19
Tantangan ini membuat orangtua menjadi salah satu kelompok yang memiliki tingkat stres tinggi dan pada akhirnya mengalami kabut otak.
Menurut para ahli, orangtua dapat mengatasi masalah ini dengan cara berikut, yaitu:
"Orangtua sering melakukan banyak tugas dan menyeimbangkan banyak tuntutan. Hal-hal seperti itulah yang membuat kabut otak terasa sangat sulit."
Begitu penjelasan Nada Goodrum, PhD, psikolog di University of South Carolina.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.