Dalam dosis besar, kafein dapat memicu reaksi berantai biologis yang menyebabkan kabut otak.
Ditemukan, peminum kopi yang menyesap kopi dalam jumlah sedang kerap melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi daripada mereka yang jarang mengonsumsi kafein.
Konsumsi minuman beralkohol juga dapat merusak otak dengan berbagai cara.
Ada bukti yang menunjukkan alkohol masih memengaruhi rentang perhatian hingga memori seseorang sehari setelah alkohol itu dikonsumsi.
Tidur adalah langkah terpenting untuk menjaga ketajaman otak.
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormonal yang membuat kita sangat rentan terhadap peradangan saraf dan kabut otak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.