Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 17:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.comIntrovert merupakan salah satu tipe kepribadian yang sering di-kepoin banyak orang, selain ekstrovert dan ambivert.

Karena tipe kepribadian satu ini dikenal pendiam dan sulit bergaul sebab fokusnya pada perasaan internal ketimbang rangsangan eksternal.

Di dunia ini, jumlah orang-orang dengan kepribadian introvert sebenarnya cukup banyak, yakni 25-40 persen dari total populasi.

Sayangnya keberadaan orang-orang introvert sering diliputi sejumlah mitos yang keliru tentang kepribadiannya. Mau tahu?

Baca juga: Hai Introvert, Ini 18 Rekomendasi Pekerjaan yang Cocok untukmu

1. Tidak menyukai kehadiran orang lain

Psikolog klinis Ryan Cooper mengatakan, introvert tidak nyaman menghadapi situasi dan membuat pikiran dan pendapat mereka langsung diketahui.

Introvert cenderung memulai sesuatu secara perlahan dan berbeda dengan ektrovert yang berani langsung menghentak.

Karena alasan itulah introvert tampak tidak sopan atau suka menyendiri, padahal bukan ini masalahnya.

Di sisi lain, introvert memiliki persahabatan dekat dan romansa yang bermakna dengan orang lain. Tapi, mereka cenderung lelah usai bersosialisasi.

Perlu diketahui juga bahwa introvert tidak begitu memedulikan obrolan yang tidak begitu penting. Jadi, wajar bila mereka tidak menyukai obrolan ringan.

2. Pemalu

Banyak orang menganggap introvert pemalu sehingga mereka tidak menyukai kehadiran orang lain di sekitarnya.

Padahal, yang benar menurut Cooper, introvert bisa menunjukkan rasa percaya diri layaknya si ekstrovert.

"Malu adalah ketakutan akan evaluasi negatif, lebih ke bentuk kecemasan sosial daripada introversi yang merupakan cara seseorang menghabiskan energi sosialnya," kata Cooper.

"Introvert bisa sepercaya diri ekstrovert mana pun. Itu hanya tergantung pada orang di sekitarnya dan tingkat energinya.”

Baca juga: 3 Hambatan dari Hubungan Percintaan Introvert-Ekstrovert

3. Lebih suka sendiri

Introvert lekat dengan kata “sendiri”. Tapi, stigma ini dibantah Cooper yang mengatakan, introvert butuh kesendirian untuk memulihkan energi.

Introvert memang membutuhkan waktu sendiri untuk hal tersebut, bukan karena mereka menyukainya.

Kesendirian adalah tempat mereka mengisi ulang, memusatkan, dan kembali ke diri sendiri usai distimulasi berlebihan di lingkungan yang banyak hal terjadi,” ungkap Cooper.

Di sisi lain, si introvert lebih menikmati kesendiriannya dengan menghabiskan waktu bersama orang yang mereka kenal baik.

4. Tidak suka pesta

Masih erat kaitannya dengan mitos sebelumnya, introvert sering disebut tidak suka pergi ke pesta karena ada banyak orang.

Tidak mengherankan apabila introvert jarang diundang untuk acara seperti ini oleh teman-temannya.

Anggapan itu sebenarnya keliru karena introvert suka berpesta tapi mereka memerlukan energi untuk pemulihan dirinya.

Baca juga: Dari 15 Ciri Introvert Ini, Adakah yang Mirip Dengan Kepribadianmu?

"Introvert mungkin merasa terlalu terstimulasi oleh banyak orang dan semua hal yang terjadi di sebuah pesta,” ujar Cooper.

“Mungkin perlu menyendiri setelah mengisi ulang, bukan dari perspektif kecemasan tetapi lebih tentang mengelola energi sosial.”

Dalam banyak kasus, introvert punya cara menikmati pesta dengan duduk dan mengamati situasi.

Mereka cenderung kepo dan ingin belajar lebih banyak tentang dunia dan orang-orang di sekitarnya.

Sementara ekstrovert berinteraksi saat pesta dengan memulai percakapan, introvert lebih suka mendengarkan dan merenung.

5. Lebih cocok jadi pengikut

Bukan berarti imej “diam” yang lekat dengan introvert membuat mereka pantas dijadikan pengikut saja.

Baca juga: 5 Tips Mencari Teman di Lingkungan Baru untuk Introvert

Alasannya, kepemimpinan berkaitan dengan kapasitas seseorang untuk menginspirasi orang lain, bukan bergantung pada energi saat berinteraksi sosial.

Introvert bisa saja menjadi pemimpin yang baik atau malah sebaliknya buruk. Peluang ini sama dengan orang lain.

Menjadi pemimpin tidak akan memengaruhi kapasitas introvert untuk memajukan sesuatu, tetapi akan memengaruhi seberapa lelahnya mereka saat pulang kerja setiap hari.

“Mereka juga bisa intens dan bersemangat. Introvert terkenal termasuk Jung, Einstein, dan Lincoln, semua pemimpin progresif dan cerdas, jadi introversi bukanlah kerugian,” tutur Cooper.

"Introvert hanyalah salah satu aspek kepribadian, jadi ada hal lain yang dimiliki setiap individu unik yang memotivasi perilaku.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com