Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Wajah Ideal di Mata Dokter Kecantikan, Seperti Apa?

Kompas.com - 19/05/2022, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Seorang MUA mampu mengubah bentuk wajah asli menjadi lebih menarik dengan permainan warna dari make-up dan skill yang dia gunakan.

Sementara, dokter kecantikan mementingkan volume pada wajah, seperti mengisi kekosongan di bagian cekung, bagian cembung dan menyempurnakan konturnya.

"Dokter estetika tidak bermain di permukaan kulit. Tapi ada prosedur tertentu, dan dimulai dari lapisan kulit paling dalam."

"Ketebalan lemak di bawah kulit, jaringan otot yang membentuk wajah itu jadi kompleks."

"Kemudian tebal tipisnya otot rahang juga memengaruhi bentuk wajah. Jadi, kami para dokter kecantikan memerhatikan anatomi wajah," papar dia.

Baca juga: Tips Pilih Sunglasses yang Cocok dengan Bentuk Wajah

Seperti apa bentuk wajah yang menarik?

Bentuk wajah yang ideal turut memengaruhi persepsi seseorang terhadap karakter masing-masing individu.

Misalnya orang yang memiliki bentuk wajah pria dengan dagu kokoh dan wajah persegi. Maka dapat menimbulkan persepsi berbeda.

"Hanya dari bentuk dagu saja bisa memberi persepsi sosial soal karakter kita."

"Bentuk wajah seperti itu bisa memunculkan image maskulin terhadap kita."

"Sementara persepsi pada seseorang yang dagunya kecil juga bisa dianggap feminin."

Demikian kata dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE, dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari The Clinic Beautylosophy.

Menelisik bentuk wajah ideal menurut para dokter estetika, setidaknya wajah memiliki proporsi seimbang dan terlihat natural.

Misalnya pada pria, bentuk wajah yang dianggap menarik adalah pria yang punya rahang kokoh dan tegas.

Sementara, pada perempuan struktur wajah bagian bawah mulai dari rahang sampai dagu berbentuk V, namun terlihat natural dan proporsional.

Dalam hal ini, dokter kecantikan juga melihatnya dari berbagai angle. Minimal 3D (tiga dimensi), tergantung bagaimana kontur wajahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com