Mau Jago Atur Keuangan ala Financial Planner? Begini Caranya...

3. Tetapkan tujuan finansial

Tujuan finansial kerap diasosiasikan dengan nominal harta yang ingin dimiliki. Padahal, ini turut melibatkan tujuan hidup dan target untuk mencapainya.

Karena itu penting untuk menentukan tujuan jangka pendek dan panjang agar keputusan finansial tetap terkontrol.

“Mulailah mengevaluasi kondisi finansial yang dimiliki seperti jumlah tabungan, dana darurat, utang, dan penghasilan,” kata Prita.

Ada pun, tujuan jangka pendek yang dimaksud, meliputi wish list barang yang ingin dibeli hingga dana liburan.

Sedangkan contoh tujuan jangka panjang adalah rencana membangun rumah, mengumpulkan modal bisnis, atau keinginan pensiun di hari tua.

Baca juga: 3 Rahasia Mengatur Keuangan agar Jadi Pasangan Bahagia

“Setelah itu, tujuan finansial bisa ditentukan sesuai kebutuhan dan keinginan. Sehingga, strategi bisa disusun dengan memperhitungkan tujuan dan kondisi terkini,” tambah dia.

4. Memanfaatkan teknologi

Kehadiran teknologi membuat realisasi perencanaan keuangan semakin mudah dan terstruktur.

Hal itu dibuktikan dengan mudahnya mengakses aplikasi investasi, layanan pembayaran digital, dan transfer uang memanfaatkan internet dan ponsel pintar.

Menurut Prita, membuat sistem otomatis berbasis teknologi bisa menjadi trik efektif bagi generasi muda.

Misalnya, membuat to-do-list dan reminder transfer ke rekening tabungan setiap waktu gajian tiba untuk membangun rutinitas finansial yang semakin teratur dan disiplin.

"Memiliki perencanaan keuangan yang jelas dan terukur memudahkan kita untuk meraih aspirasi jangka panjang yang tidak terbatas pada urusan finansial saja," jelas Prita.

"Dengan kata lain, kita jadi bisa memetakan strategi keuangan yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan.”