Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 04:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Saat memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan diet, mana yang kita pilih? Membatasi waktu kita makan atau membatasi jumlah kalori?

Ada baiknya, kita memilih yang terakhir. Studi terbaru yang dilakukan para peneliti di China menemukan, pelaku diet dapat memeroleh hasil yang lebih baik dengan mengurangi asupan kalori.

Pada studi yang dimuat dalam New England Journal of Medicine itu, para peneliti melibatkan 139 peserta dengan obesitas yang menerapkan diet pembatasan kalori.

Peserta pria diminta untuk mengonsumsi antara 1.500-1.800 kalori per hari, sedangkan wanita mengonsumsi 1.200-1.500 kalori per hari.

Baca juga: Studi: Diet Intermiten Menjadi Biang dari Hilangnya Massa Otot

Setengah dari peserta studi kemudian diarahkan untuk makan dengan batasan waktu (diet intermiten). Mereka diizinkan mengonsumsi kalori harian hanya dari pukul 8.00-16.00.

Selama masa studi 12 bulan, peserta yang mengikuti diet pembatasan kalori kehilangan berat badan rata-rata enam kilogram.

Sementara itu, kelompok yang mengikuti diet dengan batasan waktu kehilangan berat badan rata-rata 8,1 kilogram.

Namun, penulis studi memandang penurunan berat badan kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan.

Dengan kata lain, mempraktikkan diet intermiten dalam strategi penurunan berat badan tidak memberikan perbedaan besar.

Cobalah berfokus pada apa yang kita makan

Pakar nutrisi ragu apakah studi ini menambah pengetahuan terkait metode penurunan berat badan yang efektif.

Menurut ahli gizi Lon Ben-Asher, MS, RD di Pritikin Longevity Center, diet dengan batasan waktu tidak signifikan dibandingkan pembatasan kalori harian dalam hal penurunan berat badan.

Faktor-faktor sekunder seperti perubahan lingkar pinggang, indeks massa tubuh (BMI), lemak tubuh, dan faktor risiko metabolik lainnya juga tidak berbeda jauh.

Ben-Asher mengatakan, studi tersebut menegaskan bahwa apa yang kita makan lebih penting daripada waktu kita makan.

Baca juga: Frutarian, Diet yang Cuma Makan Buah Setiap Hari, Sehat Enggak Sih?

"Tubuh perlu mendapatkan keseimbangan energi negatif dengan pengurangan asupan kalori dan atau jumlah energi yang dikeluarkan dalam rutinitas sehari-hari dan olahraga," jelasnya.

Manfaat diet dengan batasan waktu

Banyak alasan mengapa diet intermiten yang dibatasi waktu menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com