Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Ini Tunjukkan Komunikasi dengan Pasangan Perlu Diperbaiki

Kompas.com - 20/05/2022, 17:27 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Your Tango

KOMPAS.com – Beberapa orang menganggap hubungannya dengan pasangan baik-baik saja karena tidak ada masalah dalam komunikasi.

Padahal, tidak selalu komunikasi yang terasa mulus setiap saat menjamin hubungan kita bebas dari perseteruan, lo!

Justru dengan tidak ada hal ganjil yang dirasakan, sepatutnya pasangan merasa curiga dan berhati-hati dengan potensi konflik di kemudian hari.

Baca juga: Kenali, 5 Jenis Pasangan Toxic yang Jarang Disadari

Mengingat komunikasi adalah masalah yang rentan merusak jalannya hubungan, pasangan disarankan untuk waspada.

Apalagi jika menemui beberapa kebiasaan di bawah ini maka artinya komunikasi dengan pasangan harus diperbaiki.

1. Menganggap pasangan sudah paham

Senang rasanya berpasangan dengan sosok yang memahami kita, baik dari cara berperilaku maupun berpikir.

Tapi, pastikan dulu apakah pasangan sungguh-sungguh memahami atau pikiran itu adalah asumsi kita belaka?

Hal tersebut wajib dijadikan alarm karena asumsi adalah perusak dalam komunikasi yang jujur dan mengarah ke hubungan tidak sehat.

Pasangan yang berasumsi orang yang dicintai sudah memahaminya akan menimbulkan kebingungan dalam hubungan.

Baca juga: Punya Kepribadian yang Cocok dengan Pasangan Bikin Hubungan Langgeng

Di sini, perasaan tidak dicintai dan tidak dipahami bisa saja muncul. Tidak hanya itu, pasangan kita juga tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.

Untuk memperbaiki masalah itu, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari bahwa kita sedang berasumsi.

Hal kedua adalah mengucapkannya dengan jelas supaya pasangan dapat menyangkal atau setuju dengan apa yang kita katakan.

2. Punya maksud yang tak terucapkan

Beberapa pasangan punya banyak maksud yang tidak tersampaikan tentang cara orang yang dicintainya berperilaku.

Misalnya, mereka ingin dipeluk pasangannya setelah pulang bekerja namun hal ini tidak pernah kesampaian.

Baca juga: Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Turunkan Stres pada Wanita

Tidak terucapnya maksud bisa menimbulkan perasaan tidak dicintai, tidak diperhatikan, dan terkadang sangat kesepian.

Karena itulah komunikasi dalam hubungan merupakan hal yang sangat penting.

Untuk mengatasi masalah satu ini, kita disarankan untuk belajar bagaimana berkomunikasi dengan lebih baik.

Sadarilah bahwa kita punya harapan yang sebaiknya diucapkan secara lantang kepada pasangan.

Dengan begitu, pasangan dapat memberi tahu apakah ia mampu memenuhi harapan kita.

Ilustrasi pasangan.Jcomp/ Freepik Ilustrasi pasangan.

3. Tidak jujur dengan hal yang diinginkan

Tidak mengatakan apa yang diinginkan secara lantang dengan terbuka dan jujur bisa membuat salah satu pasangan merasa tidak layak.

Perasaan akan semakin memburuk apabila orang yang dicintai mendapatkan dan melakukan lebih banyak dari yang ia inginkan.

Hal yang sama dapat terjadi apabila kita selalu kalah dengan pasangan ketika muncul keinginan yang berbeda.

Baca juga: 3 Kesalahan Komunikasi yang Bisa Hancurkan Hubungan

Untuk mengubah masalah ini, luangkan waktu untuk memperjelas apa yang diinginkan walau tidak mudah pada awalnya.

Kemudian, bersikaplah terbuka untuk mengatakan apa yang kita inginkan dengan lantang.

Mungkin saja kedua belah pasangan bersepakat untuk melakukan apa yang diinginkan sendiri-sendiri.

4. Sungkan berkata “tidak”

Beberapa dari kita terlalu sungkan mengatakan “tidak” ketika pasangan meminta sesuatu. Ini bisa terjadi karena kita tidak ingin menyakiti perasaannya.

Tapi, sadarilah bahwa terus-menerus berkata “ya” akan membuat kita lelah dan keinginan diri sendiri tidak terpenuhi.

Daripada perasaan tidak nyaman berlanjut, kita perlu belajar berani berkata "tidak" dan tanyakan pada diri sendiri mengapa mengucapkan kata ini tidak mudah.

Baca juga: 5 Kata yang Bikin Komunikasi dengan Pasangan Memburuk

5. Tidak memahami diri sendiri

Beberapa di antara kita terbiasa tidak mendengarkan apa yang dikatakan diri sendiri.

Jika berkomunikasi dan tidak mendapatkan respons yang diharapkan, ini mungkin pemicu yang tepat untuk memperhatikan apa yang baru saja kita katakan.

Perhatikan jika memiliki harapan yang tidak disuarakan walau sudah kita buat.

Ketahui juga saat kita berkata "tidak" akan tetapi di dalam hati berkata "ya".

Ilustrasi inrovert yang suka menyendiri.jcomp/Freepik Ilustrasi inrovert yang suka menyendiri.
Hal itu perlu dilakukan untuk memperjelas komunikasi agar hubungan semakin kuat.

Namun, yang harus kita lakukan adalah membatalkan perilaku terpola yang sudah terbawa sejak lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Your Tango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com