Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2022, 08:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrikan sepeda listrik asal Ukraina Delfast tergolong sukses dalam menciptakan alat transportasi untuk beragam kebutuhan. 

Merek ini pun sudah menorehkan nama di buku rekor dunia Guinness, dan melengkapi kebutuhan bagi aparat kepolisian di Meksiko.

Namun, kabar mengenai penggunaan terbaru dari sepeda listrik ini mungkin merupakan pencapaian tertinggi Delfast hingga saat ini.

Ya, sepeda tersebut kini dipakai oleh tentara Ukraina untuk mengadang serangan pasukan Rusia ke wilayah mereka. 

Baca juga: Bantu Kurangi Emisi, Pemprov Bali Gunakan Sepeda Listrik

Tengok saja foto dalam artikel ini. Gambar sepeda tersebut menunjukkan salah satu dari banyak sepeda listrik Delfast yang telah dipasok untuk angkatan bersenjata Ukraina.

Kendaraan ini memiliki pedal fungsional yang memungkinkan untuk menempuh jarak hingga 320 kilometer. 

Lalu, keberadaan throttle di tangan membuat pengendara dapat mengistirahatkan kakinya di pedal.

Fitur yang lazim ada pada sepeda motor konvensional tersebut berguna saat pengendara harus fokus pada lintasan, ataupun memertahankan kecepatan ketika menavigasi medan yang sulit.

Saat dipakai hingga batas maksimal, sepeda ini dapat melaju hingga kecepatan 80 kilometer per jam.

Baca juga: Silver Arrows, Sepeda Listrik dari Mercedes-Benz, Berapa Harganya?

Suspensi panjang dan kemampuan untuk membawa beban berat membuat produk ini sangat berguna untuk melibas jalur hutan atau overlanding ketika tak ada jalur jalan. 

Nah, sepeda yang digunakan militer Ukraina pun tetap dibekali dengan sederet fitur di atas, tentu dengan tambahan modifikasi.

Modifikasi tersebut memungkinkan sepeda listrik ini membawa roket Next Generation Light Anti-Armour Weapons (NLAW) -sebuah rudal yang dirancang khusus untuk menghancurkan tank.

Rudal portable tersebut sebenarnya telah dirancang agar mudah dibawa oleh manusia dan infanteri.

Namun, senjata seberat 12,5 kilogram ini rupanya lebih mudah dibawa di belakang sepeda listrik. Sebab, rudal tersebut memiliki risiko yang signifikan.

Menembakkan NLAW atau misil seperti US Javelin di tempat terbuka dapat membuat operator rudal terlihat oleh tank musuh. Kondisi ini jelas berpotensi membuat penembak menjadi sasaran empuk.

Baca juga: Baru, 2 Sepeda Listrik Yamaha Mampu Melaju 45 Km per Jam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com