Sedangkan untuk limfoma sel B risikonya meningkat menjadi 20 persen.
Sementara itu, studi European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition, menyatakan asupan unggas yang tinggi dikaitkan dengan risiko 22 persen lebih besar untuk limfoma sel B.
Sebuah temuan dari 16 studi juga mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi susu memiliki risiko kanker limfoma non-Hodgkin 41 persen lebih tinggi.
Lalu, karena asupan lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko kanker ini, penderitanya maupun orang yang ingin mencegahnya diminta mengkonsumsi lebih banyak makanan berserat dan mengandung vitamin A dan C.
Vitamin A bisa ditemukan dalam beberapa sayuran dan umbi-umbian, seperti bayam, lobak, wortel, labu, dan ubi jalar.
Untuk vitamin C, bisa ditemukan di brokoli, berbagai jenis sayuran hijau, lobak, melon, jeruk, lemon, stroberi, tomat, dan paprika
Baca juga: Manfaat Kesehatan Sarang Burung Walet, Sempat Jadi Favorit Ari Lasso
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.