Ketika seseorang sedang stres, maka tubuh memproduksi kortisol yakni hormon yang berperan mengontrol nafsu makan sehingga kita cenderung lebih banyak makan.
Masalahnya, hormon kortisol ini cenderung membuat kita untuk memilih makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak.
"Ini adalah hal yang biasa terjadi. Ketika sedang stres kita beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman," kata David Creel, Ph.D, dari Cleveland Clinic.
Baca juga: 4 Latihan Beban Sederhana untuk Kecilkan Perut Buncit
Sejumlah studi membuktikan jenis minuman beralkohol yang berdampak langsung pada penumpukan lemak di perut, yaitu bir dan minuman keras jenis spirit.
Kemudian, minuman beralkohol itu berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral.
Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta komplikasi kesehatan lainnya.
Kebiasaan mager dalam aktivitas sehari-hari dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit.
Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik hingga angkat beban.
"Olahraga dapat membantu mencegah lemak datang kembali," demikian saran dari Harvard Health.
Baca juga: 4 Tips Main Hula Hoop untuk Mengecilkan Perut Buncit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.