Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perilaku yang Menyebabkan Perut Buncit dan Cara Memastikannya

Kompas.com - 22/05/2022, 15:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perut buncit tak cuma mengganggu penampilan, tapi juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes.

Perut buncit disebabkan oleh tumpukan lemak di perut yang tidak hanya dipicu oleh pola makan berlebihan.

Ada sejumlah kebiasaan yang sering tidak disadari membuat tumpukan lemak di perut.

Melansir Eat This, Minggu (22/5/2022), berikut pemaparan selengkapnya.

Baca juga: Penyebab Perut Buncit dan 3 Kiat Jitu Mengatasinya

1. Sering bergadang

Berbagai penelitian telah menunjukkan, kurang tidur akibat sering bergadang dapat menyebabkan perut buncit.

"Kurang tidur tampaknya membuat lemak visceral meningkat dan ini berbahaya," ungkap ahli jantung, Virend Somers dari Mayo Clinic di Minnesota.

Meski selama tidur tubuh dapat membakar kalori dan berat badan, tapi tidak dengan lemak visceral.

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk berisiko mengalami perut buncit.

Sementara untuk mengatasinya, memperbaiki pola tidur saja tidak cukup. Perlu adanya latihan dan rutin olahraga yang fokus membakar lemak di bagian perut.

Baca juga: 4 Tips Hilangkan Perut Buncit bagi Pria Berusia 40 Tahun ke Atas

2. Stres

Tanpa disadari, stres dapat menyebabkan kenaikan berat badan sehingga memicu tumpukan lemak di perut.

Ketika seseorang sedang stres, maka tubuh memproduksi kortisol yakni hormon yang berperan mengontrol nafsu makan sehingga kita cenderung lebih banyak makan.

Masalahnya, hormon kortisol ini cenderung membuat kita untuk memilih makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak.

Ilustrasi stres bekerjaPEXELS/ENERGEPIC.COM Ilustrasi stres bekerja
"Ini adalah hal yang biasa terjadi. Ketika sedang stres kita beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman," kata David Creel, Ph.D, dari Cleveland Clinic.

Baca juga: 4 Latihan Beban Sederhana untuk Kecilkan Perut Buncit

3. Konsumsi minuman beralkohol

Sejumlah studi membuktikan jenis minuman beralkohol yang berdampak langsung pada penumpukan lemak di perut, yaitu bir dan minuman keras jenis spirit.

Kemudian, minuman beralkohol itu berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral.

Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta komplikasi kesehatan lainnya.

4. Mager (malas gerak)

Kebiasaan mager dalam aktivitas sehari-hari dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit.

Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik hingga angkat beban.

"Olahraga dapat membantu mencegah lemak datang kembali," demikian saran dari Harvard Health.

Baca juga: 4 Tips Main Hula Hoop untuk Mengecilkan Perut Buncit

Kapan perut buncit dianggap berbahaya untuk kesehatan?

Ilustrasi perut buncit dan lemak perutPEXELS/Andres Ayrton Ilustrasi perut buncit dan lemak perut
Mengurangi berat badan, khususnya lingkar perut yang sudah membuncit, bisa menjadi langkah preventif demi meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh.

Namun, kapan harus mulai waspada dengan kondisi perut kita?

Kemenkes RI telah merilis panduan untuk mengukur lingkar perut bagi masyarakat awam untuk membedakan mana yang masih normal dan mana yang berisiko untuk kesehatan.

Batas aman lingkar perut pada pria adalah 90 cm, sedangkan untuk perempuan adalah tidak lebih dari 80 cm.

Cara mengukurnya dengan menggunakan pita pengukur di sekitar pusar dan sejajarkan dengan sisi di bagian tulang pinggul.

Ketika lingkar perut sudah di atas batas aman maksimum, penting untuk menerapkan langkah pencegahan dengan rutin berolahraga. 

Pastikan pula untuk mehindari konsumsi minuman beralkohol dan menerapkan pola makan yang sehat agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.

Baca juga: 4 Tips Mudah Hancurkan Perut Buncit dan Turunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com