Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menghadapi "Panic Attack" Saat Sendirian

Kompas.com - 23/05/2022, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Faktor Penyebab

Dra. Astrid juga mengungkapkan jika banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami serangan panik. Diantaranya ialah faktor keturunan, biologis, psikologis, juga sosial.

Faktor keturunan disebabkan oleh orangtua yang punya kecemasan, cenderung menurunkan kerentanannya dengan faktor tertentu di lingkungan, yang menyebabkan sang anak memiliki serangan panik.

Faktor biologis bisa disebabkan karena Anda terlalu lelah, atau makan sesuatu yang kurang cocok atau alergi. Mengonsumsi kopi yang berlebihan juga bisa menyebabkan tubuh tidak stabil sehingga bisa menimbulkan serangan panik.

Faktor sosial juga berpengaruh menimbulkan serangan panik, dilihat dari bagaimana lingkungan memperlakakukan Anda saat itu. Jika Anda salah masuk suatu lingkungan, maka berpotensi menimbulkan serangan panik.

Apakah panic attack sama dengan panic disorder?

Melansir NHS Health Scotland, jika Anda merasa terus menerus stres dan cemas, terutama dalam jangka waktu yang berdekatan, mungkin Anda mengalami panic disorder atau gangguan panik.

Orang dengan gangguan panik dapat menghindari situasi yang dapat menyebabkan serangan panik. Mereka mungkin juga takut dan menghindari ruang publik atau agorafobia. Anda disarankan mencari bantuan medis jika serangan panik anda terjadi berangsur-angsur.

Baca juga: 15 Gejala Serangan Panik yang Perlu Diketahui

Bincang seru mengenai kesehatan mental, mulai dari area pekerjaan, hubungan percintaan, dan juga sebagai makhluk sosial, bisa Anda dengarkan melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Episode “Saat Mengalami Anxiety Attack Sendirian” juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/aj_anxiety.

Baca juga: Serangan Panik (Panic Attack)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com