Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perilaku yang Menyebabkan Penurunan Berat Badan Gagal

Kompas.com - 24/05/2022, 08:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terkadang, upaya untuk menghilangkan lemak perut membuat kita frustasi.

Sulit mengetahui jenis makanan atau pola makan tertentu yang menyebabkan berat badan kita melonjak.

Membakar lemak perut dan memperoleh berat badan ideal memang bukan perkara mudah. Selain diet teratur, kita juga perlu rajin berolahraga.

Apabila usaha kita selalu berakhir dengan kegagalan, mungkin ada yang keliru terkait kebiasaan makan kita.

Inilah beberapa hal yang bisa membuat kita gagal menghilangkan lemak perut dan menjaga berat badan.

1. Makan terlalu sedikit

Ada anggapan umum yang menyebutkan, makan dengan porsi yang sangat sedikit adalah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan.

Namun, pendekatan ini justru bisa menjadi bumerang bagi kita.

"Cara ini justru menyebabkan peningkatan untuk mengidam dan menjadi lebih tidak terkendali dalam makan," kata Lisa Moskovitz, MD, ahli diet terdaftar di NY Nutrition.

"Selain itu, memasuki zona kelaparan dapat memperlambat metabolisme kita melalui termogenesis adaptif (kondisi ketika kita kehilangan massa tubuh secara periodik)."

Tubuh kita memerlukan asupan kalori dan nutrisi dalam jumlah tertentu agar berfungsi dengan baik.

Jika kita makan terlalu sedikit, tindakan ini akan menyebabkan tubuh menahan sel-sel lemak dan membuat tubuh menjadi protektif terhadap lemak, sehingga lemak itu tidak dibakar, jelas Moskovitz.

Baca juga: 9 Makanan yang Membantu Kita Menurunkan Berat Badan

2. Kurang asupan makanan utuh

Apabila asupan makanan utuh dan alami kurang, kemungkinan besar kita terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak bernutrisi yang diolah secara berlebihan.

Makanan minim nutrisi seperti kue atau biskuit dapat menghambat upaya penurunan berat badan kita.

"Makanan olahan cenderung tinggi kalori, lemak jenuh dan tambahan gula serta rendah akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat," kata pakar medis Toby Amidor, MS, RD, CND.

Bukan berarti konsumsi makanan olahan harus benar-benar dihentikan.

Tetapi, cobalah memperbanyak makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, susu dan produk susu rendah lemak serta lemak sehat.

"Jika kita mengidam permen, makanlah dalam porsi sedikit," lanjut Amidor.

3. Jarang memakan sayuran berdaun hijau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com