Maudy Ayunda Pilih Suami dengan Pendidikan Setara, Apa Pentingnya?

KOMPAS.com - Maudy Ayunda dipuji karena memilih suami dengan latar belakang pendidikan yang tinggi, tak kalah dengan dirinya.

Bintang film Perahu Kertas itu memang dikenal sangat mengutamakan pendidikannya termasuk dengan mengenyam S2 di Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Saat studi master ini pula, ia dikabarkan bertemu dengan suaminya, pria asal Korea Selatan yang disebut bernama Jesse Choi.

Baca juga: Merah Merona Kebaya Maudy Ayunda Kala Wisuda S2 di Stanford University

Sementara itu, Twitter belum lama ini diramaikan cuitan salah satu penggunanya yang mencari calon suami dengan syarat pendidikan minimal S1.

Fenomena wanita yang mementingkan faktor pendidikan dalam mencari pasangan agaknya sudah menjadi hal yang lazim belakangan ini.

Tindakan ini memicu kritik dari sebagian kalangan namun banyak pula yang memuji hal tersebut sebagai langkah penting untuk pernikahan yang bahagia.

Benarkah?

Apakah pendidikan yang setara penting untuk pernikahan?

Maudy Ayunda disebut sukses mendapatkan pasangan yang 'setara' dengan dirinya.

Bukan hanya dalam hal tampilan fisik maupun harta namun juga kualitas diri dan khususnya pendidikan.

Dari apa yang beredar di media sosial, sosok suaminya dinilai sangat memperhatikan pendidikan dan pengembangan diri, mirip dengan Maudy Ayunda.

Baca juga: Pose Mesra Maudy Ayunda dan Suami di Foto Pernikahan, Bikin Penasaran

Sejumlah penelitian membuktikan, faktor pendidikan memang berperan dalam suatu hubungan, termasuk pernikahan.

Penelitian tahun 2002 menunjukkan wanita berpendidikan tinggi lebih mungkin untuk
memiliki pernikahan yang utuh.

Pendidikan, sebagai proses perubahan hidup memiliki berbagai manfaat dan dapat membentuk orang dengan gaya hidup dan mentalitas yang lebih baik.

Maka pasangan dengan perbedaan tingkat pendidikan dinilai berisiko memiliki pengalaman pernikahan yang amat berbeda.

Instagram @maudyayunda Maudy Ayunda dan pria yang diduga Jesse Choi dan disebut sebagai suaminya

Alasannya, orang dengan level pendidikan berbeda menjalani pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang berbeda pula.

Baca juga: Bahagia Tanpa Bergantung pada Pasangan, Begini Caranya...

Selain itu penelitian berjudul 'How Do Different Education Levels of Couples Affect
Marriage?' ini juga menyebutkan beda level pendidikan juga menentukan mentalitas seseorang.

Orang yang berpendidikan tinggi memiliki lebih sedikit emosi negatif sehingga cenderung tidak bersikap kurang puas, khawatir atau agresif.

Sebaliknya, mereka merasa mampu mengendalikan lingkungannya sendiri termasuk optimis terhadap masa depan.

Jadi orang dengan berpendidikan tinggi kurang bisa memahami dan berempati terhadap perilaku negatif dan pesimis dalam menghadapi kesulitan hidup yang ditunjukkan orang dengan level pendidikan lebih rendah.

Baca juga: Punya Kepribadian yang Cocok dengan Pasangan Bikin Hubungan Langgeng

Berbagai perbedaan ini bisa memicu kontradiksi pada pasangan sehingga menyebabkan perpisahan.

Pendidikan juga menumbuhkan harda diri sehingga orang dengan pendidikan lebih rendah sering meragukan dukungan dan cinta pasangannya, yang membuatnya terus merasa rentan dalam dalam hubungan.

Mereka juga seringkali salah menilai seberapa besar cinta dan perhatian pasangannya karena keraguan tersebut.