Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feng Shui Dalam Membangun Rumah, Berdampak pada Psikologis Penghuninya

Kompas.com - 24/05/2022, 14:59 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang menerapkan feng shui sebagai pedoman atau panduan dalam membangun rumah.

Ketika menerapkannya, feng shui dipercaya membawa keberuntungan hingga memberikan energi positif kepada pemilik dan juga penghuninya.

William K Patty, desainer interior dari Hadiprana Design yang sudah menggeluti bidang ini selama puluhan tahun mengakui, saat ini feng shui menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari profesinya itu.

"Bicara soal feng shui biasanya memang dari klien. Bahkan tak cuma rumah, untuk hotel atau restoran juga sebagian meyakini feng shui. Tapi memang mostly rumah yang pakai feng shui," kata William di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: 4 Prinsip Feng Shui yang Harus Diperhatikan di Kamar Tidur

Seperti dilansirdari National Geographic, feng shui adalah ilmu warisan atau seni masyarakat China yang digunakan untuk menata bangunan, ruang serta benda di dalam suatu lingkungan.

Feng dalam bahasa China berarti angin atau arah, sementara shui bermakna air. Penerapan feng shui dalam membangun rumah bertujuan mencapai keselarasan serta keseimbangan guna membawa kemakmuran dan kedamaian.

Ilmu feng shui juga diketahui sudah menjadi sains kuno sejak 6.000 tahun yang lalu. Sementara, makna angin dan air dalam budaya China kerap dikaitkan dengan kesehatan serta keberuntungan.

"Sebagai profesional desainer interior. Tentu profesi kami dapat mengakomodir kebutuhan dari penghuni rumah yang ingin atau membutuhkan feng shui."

"Bahkan tak jarang, mereka (klien) juga menghubungi ahli feng shui profesional," sambung William.

Feng shui juga tidak menjadi panduan mutlak, semua itu tergantung kepercayaan masing-masing. Tetapi setidaknya bahasan soal feng shui pasti akan didiskusikan lebih dulu kepada sang pemilik rumah.

"Kami biasa menanyakan sejak awal. Jangan sampai desain udah jadi, lalu ada pantangan-pantangan dan lain sebagainya," tambah dia.

Baca juga: 8 Tanaman Feng Shui Terbaik untuk Dirawat dalam Rumah

Feng shui berpengaruh pada psikologis penghuni rumah

Ilustrasi cermin di atas tempat tidur. Meletakkan cermin di atas tempat tidur tidak disarankan dalam feng shui. SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi cermin di atas tempat tidur. Meletakkan cermin di atas tempat tidur tidak disarankan dalam feng shui.

Sebagai desainer interior, William membebaskan setiap klien-nya ketika menerapkan ilmu feng shui.

Misalnya, ada beberapa pantangan dalam feng shui untuk tidak menata pintu dan pintu dalam posisi sejajar.

Konon, tata letak seperti itu berkaitan dengan hoki, keharmonisan rumah tangga dan keadaan ekonomi yang buruk.

Akan tetapi jika dilihat dari sisi psikologis, posisi pintu sejajar dengan pintu lainnya dapat membuat si penghuni rumah atau tamu yang datang kebingungan.

"Coba kalau pintu sejajar dengan pintu lain. Kayak Lawang Sewu, begitu buka pintu, ketemu pintu lagi," paparnya.

Kemudian, ada pantangan cermin di letakkan di depan kamar tidur atau di ruang tamu begitu pintu dibuka.

Konon, cermin dipercaya sebagai benda yang dapat memantulkan energi negatif dan positif.

Ketika diletakkan di depan kasur maka dapat meningkatkan energi negatif pada penghuninya. Hal itu berdampak pada masalah gangguan tidur dan kerap membuat penghuninya merasa tidak betah.

"Ketika ada cermin di depan tempat tidur. Ibaratnya saat bangun tidur itu muka kita nggak terkontrol, lalu kalau lihat cermin bisa bikin orang kaget."

Padahal menurut William, posisi cermin di mana pun bisa memberi efek meluaskan ruangan.

Tapi, balik lagi soal keyakinan dan tradisi keluarga dari si pemilik rumah, mau percaya feng shui atau tidak, itu merupakan pilihan pribadi.

"Kalau soal cermin. Sebetulnya cermin itu punya efek meluaskan ruangan," tambahnya.

"Kalau saya percaya feng shui karena lebih ke pertimbangan hal-hal yang sifatnya psikis bagi si penghuni rumah," sambung William.

Baca juga: Feng Shui: 6 Aturan Meletakkan Cermin di Rumah untuk Keberuntungan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com