Berkolaborasi atau bekerja sama dengan orang lain akan mendukung terciptanya pemikiran kreatif dan inovatif. Dorong anak untuk melihat bahwa mengajukan pertanyaan itu adalah sebuah keberanian agar bisa mendapatkan wawasan baru.
Hal ini lah yang biasanya membuat anak enggan mengajukan pertanyaan atau meminta bantuan. Mereka takut pertanyaan mereka tidak cukup bagus dan takut ditertawakan.
Beri pengertian pada anak bahwa tidak ada pertanyaan yang akan membuat si penanya terlihat bodoh. Jika mempunyai pertanyaan, boleh diajukan agar rasa penasaran mereka terjawab.
Namun, tekankan untuk memikirkan kembali pertanyaan tersebut. Jangan sampai pertanyaan itu menyakiti orang lain.
Baca juga: Suarakan Pengalaman dan Isi Hatimu Melalui Kampanye #SiniObrolin
Tidak ada manusia super yang bisa melakukan segala hal sendiri selama hidupnya. Oleh karena itu, menerima bantuan atau meminta tolong itu wajar.
Berilah contoh kecil seperti saat ia sedang merasa kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah.
"Adek, kalau besok-besok setelah dijelasin masih nggak ngerti, minta tolong ibu guru jelasin ulang, ya? Nggak apa-apa kok, ibunya pasti paham kalo adek belum ngerti materinya."
Kalimat-kalimat tersebut bisa membantu anak untuk lebih berani meminta dan menerima bantuan. Ini demi kebaikan agar mereka dapat berkembang.
Lingkungan yang mendukung anak untuk terus berkembang dapat membawa dampak positif. Anak juga akan berani untuk mengambil risiko dan mengasah kepercayaan diri.
Sebagai contoh pengajaran anak untuk berani meminta tolong, orangtua dapat mengajak anak mendengarkan drama audio siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode "Dongeng Woodpacker yang Ribut" di Spotify.
Jangan lupa dengarkan kisah menarik lainnya bersama anak sebagai bekal pembelajaran untuk mereka!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.