Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Manusia akan Kehilangan Waktu Tidur hingga 58 Jam pada 2099

Kompas.com - 24/05/2022, 19:38 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Pemanasan global bukan hanya berdampak terhadap lingkungan, melainkan juga mengancam waktu tidur kita.

Setidaknya, fakta itulah yang terungkap dari studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal One Earth.

Studi tersebut menyimpulkan, orang-orang di seluruh dunia kemungkinan akan kehilangan waktu tidur antara 50-58 jam dalam setahun pada tahun 2099 akibat pemanasan global.

Dalam mengerjakan studi ini, para peneliti menggunakan gelang dengan akselerometer internal untuk mengukur durasi tidur dan waktu tidur pada lebih dari 47.000 peserta dewasa di 68 negara selama enam bulan.

Durasi tidur orang dewasa yang dianjurkan National Sleep Foundation berkisar dari tujuh hingga sembilan jam per malam.

Berdasarkan studi itu, ditemukan potensi tidur kurang dari tujuh jam akan meningkat 3,5 persen jika suhu minimum pada malam hari melebihi 25 derajat celsius.

Baca juga: Suhu Kamar Terbaik Agar Tidur Lebih Nyenyak

Hasil ini dibandingkan dengan suhu pada malam hari di rentang 5-10 derajat celsius.

"Peningkatan kurang tidur 3,5 persen tampaknya terlihat seperti angka yang kecil, namun itu besar."

Demikian penjelasan Alex Agostini, dosen di department of justice and society di University of South Australia, Adelaide. Ia tidak terlibat dalam studi tersebut.

Apabila orang dewasa tidak memenuhi durasi tidur yang direkomendasikan, mereka berisiko memiliki masalah terkait konsentrasi, catat Agostini.

Lebih lanjut, ia mengatakan efek kurang tidur jangka panjang bisa meliputi peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular dan gastrointestinal.

"Banyak dari kita yang begadang pada tahap tertentu dalam hidup kita, bayangkan kita begadang delapan kali. Apa yang akan kita rasakan?" kata Agostini.

Adapun penulis utama studi Kelton Minor, kandidat doktor di Copenhagen Center for Social Data Science di University of Copenhagen, Denmark membeberkan temuan menarik lainnya.

Dikatakan Minor, suhu di atas 30 derajat celsius pada malam hari mengurangi waktu tidur sekitar seperempat jam pada tiap individu.

Orang tua atau lansia kehilangan jumlah tidur per kenaikan suhu di malam hari dua kali lebih banyak dibandingkan dewasa muda atau paruh baya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com