Dalam beberapa kasus, screen time dapat mempengaruhi anak secara emosional.
Hal itu pernah terbukti dalam sebuah penelitian yang menghubungkan tingginya screen time dengan penurunan mood pada remaja.
“Penelitian telah menunjukkan itu dapat menurunkan fungsi kognitif dan rentang perhatian, dan berdampak pada tingkat energi,” jelas Schwartz.
“Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa screen time dapat mempengaruhi akademik anak-anak.”
Bahaya yang diakibatkan dari terlalu lama menatap layar gadget adalah berkurangnya kemampuan berkomunikasi anak.
Padahal, kemampuan itu dibutuhkan anak untuk memberi tahu orangtuanya tentang hal-hal yang disukai dan tidak diinginkan.
“Waktu di depan layar tidak mengajari anak petunjuk tentang cara berkomunikasi. Anak hanya menonton sesuatu,” kata Schwartz.
Baca juga: Sadari, Sederet Dampak Buruk Menatap Layar Terlalu Lama
Mumpung anak masih berusia belia, anak harus diajari sejak dini membatasi screen time secara bijak. Caranya...
Orangtua bisa memberi contoh kepada anaknya dengan meletakkan gadget maupun mematikan TV ketika di dalam rumah.
“Anak adalah spons. Anak menyerap lingkunganya. Anak mengikuti apa yang mereka lihat,” jelas Schwartz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.