"Oleh karenanya, makan makanan yang kaya lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dalam kacang ini membantu mendukung kesehatan otak."
Temuan studi di tahun 2019 mengungkap, kacang macadamia juga mengandung vitamin E yang mampu memperlambat atau mencegah gangguan neurodegeneratif pada otak, termasuk penyakit alzheimer.
Bahkan, kacang ini menawarkan manfaat bagi kesehatan usus.
"Kacang macadamia adalah sumber serat larut," ujar Meshulam.
"Serat larut berfungsi sebagai prebiotik untuk bakteri usus, yang membantu memelihara dan mengembangkan mikroba baik di usus kita."
Baca juga: 5 Kacang-kacangan yang Membantu Cegah Penuaan Dini dan Awet Muda
Sama seperti jenis kacang lainnya, kacang macadamia bisa dinikmati secara langsung, dijadikan topping, atau dimasukkan dalam makanan yang dipanggang.
Seringkali, kacang macadamia ditambahkan dalam makanan seperti kue tar, granola, atau biskuit.
Jangan membatasi kreativitas dengan menggunakan makanan manis saja.
Kacang macadamia juga bisa menambah rasa dan tekstur pada hidangan yang gurih seperti sup atau ayam.
Untuk memasak makanan, cobalah minyak kacang macadamia yang menyehatkan jantung sebagai pengganti minyak goreng.
Seperti dijelaskan Meshulam, sebagian besar minyak nabati kaya akan asam lemak omega-6. Jika dikonsumsi berlebihan, asam lemak ini dapat memicu peradangan.
Namun minyak kacang macadamia memiliki efek sebaliknya, karena relatif rendah asam lemak omega-6 dan tinggi lemak anti-inflamasi.
Baca juga: 7 Varian Kacang Tersehat untuk Dikonsumsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.