Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Risiko dan Gejala Bunuh Diri pada Remaja, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 25/05/2022, 10:29 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

  • Perubahan dalam keluarga mereka, seperti perceraian atau pindah ke kota baru
  • Perubahan dalam persahabatan
  • Masalah di sekolah
  • Kehilangan lainnya

Bagi mereka, berbagai masalah ini tampak terlalu sulit atau memalukan untuk diatasi sehingga bunuh diri dianggap seperti solusi.

Baca juga: Waspadai Tanda-tanda Keinginan Bunuh Diri pada Remaja

Faktor risiko dan gejala bunuh diri pada remaja

Bunuh diri yang dilakukan oleh anak remaja merupakan mimpi buruk bagi semua orangtua.

Namun kita bisa melakukan pencegahan dengan mengenali faktor risiko maupun gejalanya.

Dikutip dari Mayo Clinic, ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko bunuh diri pada seorang remaja, antara lain:

  • Memiliki gangguan psikiatri, seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, atau gangguan pemberontak oposisi
  • Riwayat keluarga dengan gangguan mood, bunuh diri atau perilaku bunuh diri
  • Riwayat pelecehan fisik atau seksual atau paparan kekerasan atau intimidasi
  • Gangguan penggunaan zat
  • Akses ke sarana, seperti senjata api atau obat-obatan
  • Paparan bunuh diri anggota keluarga atau teman
  • Kehilangan atau konflik dengan teman dekat atau anggota keluarga
  • Masalah fisik atau medis, seperti perubahan yang berkaitan dengan pubertas atau penyakit kronis
  • Menjadi lesbian, gay, biseksual atau remaja minoritas seksual lainnya
  • Merupakan anak adopsi

Baca juga: 3 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menolong Orang yang Ingin Bunuh Diri

Selain itu, orangtua juga harus lebih waspada apabila anak remajanya menunjukkan berbagai gejala bunuh diri.

Berikut adalah contoh perilakunya:

  • Berbicara atau menulis tentang bunuh diri — misalnya, membuat pernyataan seperti "Saya akan bunuh diri," atau "Saya tidak akan menjadi masalah bagi Anda lebih lama lagi"
  • Menarik diri dari kontak sosial
  • Mengalami perubahan suasana hati
  • Meningkatkan penggunaan alkohol atau obat-obatan
  • Merasa terjebak, putus asa, atau tidak berdaya tentang suatu situasi
  • Mengubah rutinitas normal, termasuk pola makan atau tidur
  • Melakukan hal-hal yang berisiko atau merusak diri sendiri
  • Memberikan barang-barang ketika tidak ada penjelasan logis lain mengapa ini dilakukan
  • Mengembangkan perubahan kepribadian atau menjadi sangat cemas atau gelisah ketika mengalami beberapa tanda peringatan yang tercantum di atas

Baca juga: Berita Bunuh Diri Bisa Memancing Niat Bunuh Diri Orang Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com