Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2022, 10:34 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melatih kekuatan mental sama pentingnya dengan merawat kesehatan tubuh. Karena kekuatan mental yang diabaikan bisa berdampak pada psikis dan fisik.

Mental yang kuat memungkinkan orang-orang untuk melalui berbagai situasi, baik ketika menghadapi tantangan berat maupun kesedihan yang teramat dalam.

“Ketika kita berbicara tentang kekuatan mental, yang sebenarnya dibicarakan adalah ketahanan emosional, yaitu kemampuan untuk mengatasi stres dan tantangan dengan cara yang sehat."

Demikian penjelasan yang disampaikan psikoterapis terdaftar asal Cleveland Clinic, Natacha Duke, MA, RP.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Mental agar Pikiran Tetap Positif

Karena banyak orang ingin memiliki mental yang "baqoh", Duke lantas membagikan beberapa cara yang bisa diikuti. Apa sajakah itu?

Pentingnya kekuatan mental

Perlu diketahui dulu bahwa kekuatan mental berbeda dengan kesehatan mental. Dua istilah ini sering disalahartikan beberapa orang.

Duke menjelaskan, orang-orang dengan penyakit mental mungkin saja telah belajar mengelola kondisi mereka dengan cara yang sehat.

Tidak menutup peluang mereka yang mengidap kondisi tersebut punya kesehatan mental yang baik dan telah memupuk ketahanan emosional.

"Demikian pula, seseorang tidak dapat memiliki riwayat penyakit mental, tetapi memiliki kesehatan mental dan ketahanan emosional yang buruk," jelas Duke.

Lebih lanjut, ia menerangkan, kekuatan mental atau bisa disebut ketahanan emosional adalah seberapa efektif orang-orang menghadapi tantangan, tekanan, dan stresor.

Oleh karena itu, mental yang "baqoh" dapat membawa orang-orang pada kepuasan hidup yang lebih besar dan melindungi diri dari masalah kesehatan mental di masa depan.

Duke menuturkan bahwa kekuatan mental juga membantu mengurangi rasa takut gagal ketika berjuang mencapai tujuan.

Tentu manfaat itu dapat berguna bagi beberapa orang yang memiliki masalah dengan rasa kepercayaan diri.

Dengan begitu mereka punya kemampuan menghadapi situasi yang baik dan secara efektif dan cepat dapat memulihkan diri.

Baca juga: Bagaimana Menumbuhkan Mental yang Tangguh?

Kekuatan mental yang dapat dibangun dari waktu ke waktu kuncinya terletak pada mengembangkan strategi koping yang sehat.

Selain itu, mempraktikkan perawatan diri dan mendorong dialog batin yang penuh kasih juga perlu dilakukan.

Dengan menerapkan cara-cara di bawah ini kita bisa meningkatkan kekuatan mental. Disimak, ya!

1. Akui perasaan

Pertama, Duke menyarankan supaya orang-orang mengecek kondisi dirinya sendiri dan mengakui perasaan.

“Karena tanpa pemeriksaan mental itu, Anda tidak memberi diri lebih banyak dari apa yang mungkin Anda butuhkan," tutur Duke.

2. Berbicara dengan diri sendiri

Cara yang tidak kalah pentingnya adalah berlatih berbicara dengan diri sendiri supaya mampu menenangkan kritik batin.

Berbicara dengan diri sendiri juga membantu orang-orang untuk bersikap lembut dan baik layaknya sedang berinteraksi dengan teman.

“Berlatihlah berbicara kepada diri sendiri, bukan dengan cara yang kritis, tetapi dengan cara Anda berbicara dengan seseorang yang benar-benar Anda sayangi dan ketika mereka menghadapi masalah,” saran Duke.

“Dan berikan cinta dan kasih sayang yang sama pada dirimu sendiri," tambahnya.

Baca juga: Kenali Positive Self-talk: Seni Membangun Kepercayaan Diri

3. Memahami tantangan

Tantangan perlu diidentifikasi lebih dulu untuk memastikan apakah hal ini benar-benar bencana atau ketidaknyamanan semata.

“Orang-orang sering mengartikan ketidaknyamanan sebagai bencana,” kata Duke.

“Membuat perbedaan itu dapat membantu. Karena jika itu ketidaknyamanan, maka Anda bisa mulai memecahkan masalah dan bertukar pikiran."

"Lihatlah semua waktu lain dalam hidup ketika Anda telah mampu memecahkan masalah dengan sukses," sambung Duke.

4. Jangan menghindar

Tal bisa dipungkiri kecemasan dan depresi menyebabkan orang-orang cenderung menghindari hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan.

Akan tetapi, Duke menyarankan kecenderungan itu untuk diatasi. Caranya, dengan melakukan hal-hal kecil yang membawa mereka pada tugas yang harus dikerjakan.

"Tidak hanya akan membantu mengurangi kecemasan, tetapi juga dapat meningkatkan harga diri dan suasana hati Anda," catat Duke.

5. Praktikkan mindfulness

Mindfulness bisa dipraktikkan saat kita sedang stres atau merasa cemas.

Cara itu memungkinkan kita memberi diri sendiri ruang untuk bernapas dan memikirkan respons yang harus dilakukan.

Untuk memulainya, kita bisa melakukan teknii pernapasan box breathing atau satu menit meditasi.

Baca juga: 4 Teknik Mindfulness yang Layak untuk Dicoba

6. Jangan pendam perasaan

Ketika mengalami masalah, orang-orang cenderung memendam perasaannya. Padahal, ini tidak disarankan oleh Duke.

Alih-alih tidak mau mengumbar perasaan ke orang lain, cobalah untuk mengungkapkannya melalui komunikasi yang tegas.

“Apakah itu melalui jurnal, terapi atau berbicara dengan sahabat Anda, praktik menamai perasaan," ujar Duke.

"Mengomunikasikannya secara efektif serta memiliki lingkaran sosial yang mendukung dan memberdayakan, sangat penting."

7. Pertahankan gaya hidup sehat

Gaya hidup yang tidak sehat dan sembrono adalah gerbang menuju "bencana". Bagaimana tidak, gaya hidup tidak sehat akan memengaruhi kondisi fisik termasuk mental.

Demi mental yang kuat, orang-orang disarankan untuk menjalani olahraga, diet seimbang, dan tidur.

"Saya tidak percaya kekuatan mental atau ketahanan emosional bisa dimiliki tanpa memiliki jadwal tidur yang tepat," kata Duke.

“Juga, batasi media sosial dan konsumsi berita Anda."

“Kita tahu bahwa memiliki kesehatan mental yang baik dapat membantu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan demensia," pungkasnya.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com