Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Drs. I Ketut  Suweca, M.Si
PNS dan Dosen Ilmu Komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pencinta dunia literasi

Ingin Hidup Sehat dan Bahagia Saat Pensiun? Lakukan Saja Ini!

Kompas.com - 25/05/2022, 12:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMUA pekerja kantoran pada waktunya akan pensiun, cepat atau lambat. Tidaklah mungkin orang bekerja di perusahaan secara terus-menerus, pasti ada batasnya.

Pensiun adalah hal yang biasa dan pasti akan dialami oleh semua orang yang bekerja di lembaga atau perusahaan.

Lantaran pensiun itu pasti akan datang juga -- menjadi sebuah keniscayaan, lalu apa yang bisa dilakukan?

Persiapan apa yang dibutuhkan agar saat pensiun menjadi masa yang bahagia dan dalam kondisi sehat-walafiat?

Berikut ini penulis akan mengulas tentang hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum pensiun, termasuk apa pula yang mesti dikerjakan saat sudah berada di masa pensiun.

Pertama, jangan berhenti beraktivitas.

Pensiun bukan berarti tidak berkegiatan sama sekali. Pensiun tidak berarti saatnya berleha-leha dan hanya menikmati hasil kerja bertahun-tahun yang sudah dijalani sebelumnya.

Kalau pun mau demikian, paling banter para pensiunan hanya betah bersantai-santai selama 1-3 bulan pertama saja. Setelah itu mau ngapain?

Kalau terus-menerus berdiam diri tanpa berkegiatan sama sekali, orang akan cenderung merasa hidup tidak lagi bermanfaat bagai laskar tak berguna.

Oleh karena itu, kendati sudah pensiun, seyogianya tetap melakukan aktivitas atau bekerja dengan intensitas yang lebih kecil dibandingkan dengan saat masih bekerja di kantor dulu.

Pekerjaan yang diambil hendaklah tidak terlalu membebani, baik secara fisik maupun secara mental. Ambil pekerjaan atau kegiatan yang bisa dikerjakan tanpa merasa terbebani.

Sedapatnya, pilihlah kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat, atau penggilan jiwa. Kegiatan ini akan bisa membakar semangat hidup para pensiunan.

Dan, dengan kegiatan tersebut, mau tak mau, orang harus tetap bergerak. Tidak hanya bergerak dalam arti fisik, juga bergerak dalam makna memanfaat pemikiran untuk meng-handle kegiatan yang dipilih. Ini bisa menjadi pendorong kegairahan menjalani hari-hari.

Kedua, gabung ke dalam komunitas.

Begitu pensiun seyogianya jangan menutup diri di rumah dan tidak mau kemana-mana alias tidak lagi bergaul.

Sebaliknya, tetaplah aktif dan bergaul dengan para sahabat, tetangga sekitar, dan kenalan-kenalan baru yang ditemui.

Lebih baik lagi kalau para pensiunan terlibat dalam satu atau lebih perkumpulan atau komunitas.

Dengan terlibat aktif di dalam komunitas, maka yang bersangkutan akan dapat bergaul dengan banyak orang.

Ini sangat penting terkait dengan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang butuh bersosialisasi. Dan, bersosialisasi dalam komunitas itu menyehatkan.

Temukan komunitas yang selaras dengan hobi atau minat. Jangan mengikuti perkumpulan gowes, misalnya, kalau tak suka bersepeda. Jangan mengikuti komunitas yang tidak disukai dan tidak sesuai dengan usia.

Di dalam komunitas, para pensiunan bisa saling berbagi cerita, bertukar informasi, bergembira bersama, juga saling menguatkan atau men-support satu sama lain.

Ketiga, memilih makanan sehat.

Dalam banyak kasus, orang bisa sakit karena makanan. Orang juga sehat lantaran makanan yang disantapnya.

Kita bisa mengetahui contoh kasus seperti ini dengan mudah: betapa banyak orang menderita sakit berawal dari makanan yang disantapnya. Jika mau sehat, orang harus disiplin dalam hal memilih makanan.

Dalam konsep hidup sehat dan bahagia ala Jepang yang sangat terkenal, Ikigai, sangat dianjurkan makan jenis makanan yang berasal dari alam. Dengan kata lain, dianjurkan untuk menyantap makanan yang alami dan segar.

Dengan makanan alami dan sehat, tentu tubuh akan terjaga kesehatannya dengan baik. Adalah menjadi tugas kita untuk menjaga tubuh kita sendiri agar tetap sehat.

Ada keyakinan yang menyatakan bahwa tubuh adalah singgasana jiwa atau roh, dan roh adalah percikan Tuhan yang bersemayam di dalam tubuh setiap manusia.

Adalah menjadi kewajiban setiap orang untuk menjaga dan merawat tubuhnya dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi singgasana yang layak bagi sang jiwa.

Kita sudah dikarunia tubuh demikian rupa untuk bisa merealisasi apa yang menjadi goal kita, maka menjadi tugas kita untuk menjaga dan merawatnya dengan sebaik-baiknya.

Patut dihindari perilaku yang justru merusak tubuh, tidak hanya pada masa pensiun, bahkan semasih berusia muda.

Makanan sehat yang dikonsumsi sesuai dengan porsi dan komposisi yang tepat akan sangat membantu menjaga tubuh agar senantiasa sehat-walafiat.

Keempat, tekuni passion.

Pensiun dalam kondisi yang sehat adalah waktu terbaik untuk terjun ke dalam kegiatan yang selaras dengan panggilan jiwa atau passion.

Saat masih menjadi orang kantoran yang disibukkan dengan berbagai tugas, mungkin sulit mengalokasikan waktu untuk menekuni passion.

Nah, saat sudah pensiun menjadi waktu yang tepat untuk memenuhi niat untuk mengembangkan diri dengan mengikuti panggilan jiwa. Itulah mengapa orang menyebut masa pensiun sebagai lahir untuk kedua kalinya.

Maknanya, pada kehidupan pertama orang masih harus berkutat dengan karier berikut tugas dan tanggung jawab profesionalnya.

Selanjutnya, pada kehidupan kedua atau saat pensiun orang bisa melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan minat terbesarnya.

Orang yang melakukan kegiatan sesuai dengan passion akan merasa tidak sedang bekerja. Waktu pun bergulir begitu cepat saking asyiknya larut dalam kegiatan yang disukai.

Dengan begitu, orang yang menjalaninya akan selalu merasa bahagia karena apa yang dikerjakan memberinya kegembiraan. Inilah yang disebut dengan menikmati pekerjaan. Ini pula yang menjadi salah satu faktor penentu kebahagiaan.

Demikianlah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk hidup sehat dan bahagia di masa pensiun.

Pensiun bukan berarti berhenti sama sekali dari segala aktivitas. Tetaplah aktif dan bergeraklah. Jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com