KOMPAS.com – Tidak ada orang yang suka dibohongi, baik untuk urusan keuangan, keluarga, asmara, hingga pertemanan.
Akan tetapi, kepribadian setiap orang sulit ditebak sehingga potensi kita dibohongi mungkin saja terjadi.
Untungnya psikologi telah mempelajari dan mendapati tanda-tanda seseorang melakukan kebohongan.
Hal ini diungkap psikolog yang juga pakar bahasa tubuh asal Inggris, Darren Stanton, dikutip dari Metro.
“Ini bervariasi tergantung tingkat keparahan kebohongan yang dikatakan dan kemampuan mempertahankan kebohongan dari waktu ke waktu,” kata Stanton.
Baca juga: Orang yang Berbohong Ternyata Suka Menunjukkan Gestur Ini
Stanton yang bekerja sama dengan game Slingo untuk mendeteksi kebohongan lantas membagikan sejumlah tanda jika seseorang tidak jujur.
Untuk kamu yang penasaran, simak penjelasan Stanton berikut ini.
Beberapa orang beranggapan seeorang yang berbohong tidak berani menatap mata korbannya.
Padahal, menurut Stanton, seorang pembohong seringkali menatap mata secara berlebihan ketika membohongi orang lain.
“Umumnya, kita menatap mata orang lain untuk jangka waktu 3-5 detik atau lebih lama untuk mereka yang memiliki hubungan mendalam dengan kita, seperti pasangan romantis atau anggota keluarga,” jelas Stanton.
Stanton menjelaskan bahwa si pembohong cenderung mengedipkan matanya lebih sering ketika menjalankan aksinya.
"Kadang-kadang sebanyak 2-3 kali lebih banyak per menit,” katanya.
Karena kedipan mata dapat dijadikan tanda kebohongan, ia menyarankan kita untuk memperhatikan hal ini.
Baca juga: Bahasa Tubuh yang Menandakan Seseorang Berbohong
Orang yang tertutup atau tidak mau berbicara dengan kita seringkali memangkukan tangannya ketika diajak ngobrol.
Ini seolah-olah menjadi tanda ia tidak menerima kehadiran kita dengan menciptakan penghalang.