Stanton menjelaskan bahwa orang yang berbohong mengalami stres karena perubahan emosi.
Jadi, tidak mengherankan apabila wajahnya menjadi pucat karena berada di bawah banyak tekanan.
Ia juga menyarankan kita supaya memerhatikan bibir dan daun teling dari pembohong.
"Bagian tubuh ini mungkin menjadi pucat karena darah diambil dari wajah dan tubuh Anda bereaksi dengan sindrom melawan atau lari," katanya.
"Pembohong cenderung pucat ketika dalam situasi stres," pungkas Stanton.
Selain itu, ia membeberkan bahwa kemungkinan orang berbohong turut ditentukan oleh faktor jenis kelamin.
Stanton menjelaskan, pria delapan kali lebih besar kemungkinannya berbohong ketimbang wanita.
Baca juga: Tahukah Kamu Tanda-tanda Pasangan Berbohong?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.