Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Tanda-tanda Anuptaphobia, Fobia yang Ditakuti Para Jomblo

Kompas.com - 27/05/2022, 06:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidup tanpa pasangan bukanlah masalah bagi beberapa orang karena mereka memiliki banyak waktu untuk menyenangkan diri sendiri.

Akan tetapi, kondisi yang berbeda justru dialami oleh orang-orang tertentu yang mengalami anuptaphobia alias takut menjomblo hingga akhir hayat.

Pasalnya, mereka merasakan kecemasan dan kepanikan ketika memikirkan masalah asmara, pernikahan, dan masa depan seandainya tidak memiliki pasangan.

Anuptaphobia bisa muncul jika seseorang pernah merasakan peristiwa traumatis, perceraian orangtua, atau kematian anggota keluarga.

Sayangnya, banyak orang yang belum memiliki pasangan menganggap ketakutannya sebagai ngebet nikah semata, padahal sebenarnya mereka mengalami anuptaphobia.

Nah, supaya perbedaan istilah keduanya tidak disalahartikan, simak dulu apa saja tanda anuptaphobia berikut ini.

1. Selalu ingin menjalin hubungan

Orang-orang yang mengalami anuptaphobia tidak betah memegang status jomblo. Jadi, mereka berusaha mencari pasangan walau baru saja putus.

Fobia tersebut menyebabkan mereka tidak membiarkan dirinya sendiri untuk pulih setelah hubungan terakhirnya kandas.

Makanya, tidak mengherankan apabila si anuptaphobia cenderung terburu-buru mencari gebetan baru untuk dijadikan pasangannya.

Baca juga: Tertekan Karena Jomblo? Ini 3 Tips Mencari Pasangan yang Bisa Dicoba

2. Tidak bijak memilih pasangan

Orang-orang yang penuh pertimbangan tentu akan menilik bobot, bibit, bebet dari calon pasangan sebelum benar-benar berjodoh.

Namun, hal yang berbeda dilakukan pengidap anuptaphobia karena mereka memilih pasangan secara tidak bijak.

Padahal, keputusan tersebut dapat berisiko karena kemungkinan mengencani seseorang yang kurang baik dapat saja terjadi.

Kalau kejadian itu sudah dialami dan keinginan untuk berpasangan tak tertahankan maka saran dari teman maupun keluarga akan diabaikan.

Lebih parahnya lagi, orang-orang dengan anuptaphobia menganggap teman atau keluarganya tidak ingin mereka bahagia karena memberikan saran tentang jodoh.

3. Mau bertahan dalam hubungan toxic

Merupakan hal yang wajar apabila banyak orang tidak betah ketika terjebak dalam hubungan toxic alias beracun.

Alasannya adalah hubungan toxic membuat salah satu atau kedua belah pihak merasa tidak didukung, dimanipulasi, dan direndahkan.

Tetapi, si anuptaphobia merasa takut meninggalkan pasangan yang toxic walau tidak suka dengan ketidakjujuran, perselingkuhan, dan tak lagi terikat emosional.

Bisa dikatakan keputusan tersebut seperti menoleransi perilaku beracun dalam suatu hubungan daripada berakhir menjomblo.

Baca juga: 15 Tanda Kamu Tidak Jatuh Cinta, Hanya Takut Jadi Jomblo

Ilustrasi.wayhomestudio/ Freepik Ilustrasi.

4. Ingin balikan dengan mantan

Orang-orang yang mengalami anuptaphobia tidak begitu saja melupakan mantannya walau sudah putus.

Karena fobia itu, mereka menjadikan mantannya sebagai "cadangan" bila sewaktu-waktu hubungannya kandas dan menjomblo tanpa arah.

5. Tidak menjadi diri sendiri

Setiap kali si anuptaphobia menjalani hubungan, mereka dapat kehilangan rasa kepercayaan dirinya.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran mereka cenderung meniru orang-orang yang sudah dikencani sebelumnya.

Mungkin saja karena alasan itu, mereka tanpa sadar melakukan beberapa hal yang tidak disukai hanya untuk menyenangkan diri sendiri.

Meskipun menjadi pasangan yang menyenangkan memiliki keuntungan, bersikap terlalu baik dapat memengaruhi hubungan secara negatif.

6. Terlalu dominan

Pengidap anuptaphobia bisa saja bersikap kurang baik ketika kencan pertama, seperti terlalu kepo, kebanyakan berbicara, dan tidak menghiraukan batasan fisik gebetan.

Semua perilaku buruk itu sebenarnya tidak selalu menunjukkan mereka adalah sosok yang buruk.

Hanya saja, si anuptaphobia mengabaikan pembicaraan lawan ngobrolnya karena ingin segera jadian.

Walau "nasib" menjomblo ditakuti oleh mereka, ingatlah bahwa hidup tanpa pasangan untuk sementara waktu bukanlah bencana.

Pikirkan saja bahwa waktu menjomblo adalah kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri.

Waktu sendirian dapat dimanfaatkan untuk belajar menghargai diri sendiri yang membuat mereka lebih mungkin menemukan pasangan yang cocok untuk jangka panjang.

Baca juga: Enggak Perlu Takut, Inilah 3 Manfaat “Menjomblo”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com