Singkat cerita, Willy berhasil merancang Breitling Navitimer Cosmonaute sesuai keinginan Carpenter, dan Carpenter memakai arloji itu saat mengorbit Bumi tiga kali dengan pesawat Aurora 7.
Sebenarnya Carpenter bukanlah manusia pertama yang terbang ke luar angkasa. Navitimer Cosmonaute yang dipakainya juga bukan jam pertama yang terbang ke luar angkasa.
Menurut sejarawan Breitling, Fred Mandelbaum, jam tangan yang pertama terbang ke luar angkasa adalah jam tangan buatan Rusia.
Kemudian, astronot AS John Glenn, anggota dari Mercury 7 membawa sebuah jam saku dalam misi luar angkasa.
Kendati bukan jam pertama atau jam tangan pertama, Breitling Navitimer Cosmonaute milik Carpenter adalah "jam tangan Swiss" pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Breitling Navitimer Cosmonaute milik Carpenter rusak akibat korosi air laut
Karena masalah mekanis selama penerbangan, Carpenter mendarat sejauh 250 mil laut atau sekitar 460 kilometer dari area pendaratan yang sudah ditentukan.
Baik NASA, Gedung Putih, maupun media khawatir apakah Carpenter dapat ditemukan di laut lepas atau tidak.
Tim penyelamat yang menggunakan pesawat pencari membutuhkan waktu 39 menit untuk dapat menemukan astronot itu.
Jika mengikuti prosedur penyelamatan, setiap astronot dianjurkan untuk tetap berada di pesawat kapsul sampai ditemukan oleh pasukan katak angkatan laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.