Ketika tubuh kehabisan melatonin, kita bisa mengalami insomnia, kelelahan di siang hari dan mudah marah.
Kendati demikian, tidak semua orang mengalami hal ini.
Menurut Dr. Drerup, meski penelitian menunjukkan bahwa cahaya gadget dapat berpengaruh pada kesulitan tidur dan produksi melatonin, itu tidak terjadi pada mereka yang menatap ponsel untuk melakukan beberapa hal.
Misalnya, memasttikan tidak ada lagi pesan yang harus dibalas selama satu jam sebelum tidur atau melihat jadwal untuk keesokan harinya lalu melakukan hal lain untuk bersantai.
“Konten yang Anda lihat mungkin lebih berpengaruh (pada sulit tidur) dibandingkan dengan blue light dari layar,” kata Dr. Drerup.
“Mungkin, ada orang yang lebih sensitif pada blue light, tapi kenyataannya itu lebih bergantung pada apa yang kita lakukan dengan gadget itu,” tambahnya.
Baca juga: Seburuk Apa Cahaya Biru dari Gawai Hingga Lampu LED ke Mata
Menemukan konten yang bikin emosi meningkat
Waktu menjelang tidur seharusnya menjadi momen yang damai, menyenangkan, dan menenangkan.
Karena itu, memainkan ponsel dekat dengan waktu tidur dapat berdampak negatif pada perasaan itu.
Bisa saja, kita melihat sesuatu yang membuat kita kita kesal. stres, atau cemas di media sosial.
Padahal, stres dan kecemasan merupakan dua penyebab umum yang mengganggu tidur.
Bahkan, melihat sesuatu yang membuat kita bahagia tepat sebelum tidur dapat menunda tidur REM, membuat kita sulit tertidur.
Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari
Sebenarnya, tidak ada aturan khusus terkait kapan kita harus mematikan ponsel sebelum tidur.
Kendati demikian, mematikan atau menjauhkan ponsel dan gadget lainnya pada satu atau dua jam sebelum tidur cukup baik.
Sebab, meski smartphone merupakan tersangka utama penyebab sulit tidur, tablet dan TV pun bisa mengakibatkan hal yang sama.