Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Utama untuk Mematikan Ponsel Sebelum Tidur

Kompas.com - 27/05/2022, 10:57 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, smartphone telah menjadi perangkat penting dalam kehidupan. Bahkan, tak sedikit orang yang terus memainkannya hingga menjelang tidur.

Padahal, kita dianjurkan untuk mematikan atau menjauhkan ponselnya dari tempat tidur demi alasan kesehatan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut tiga alasan utama mengapa kita perlu mematikan atau menjauhkan ponsel sebelum tidur menurut pakar pengobatan tidur, Michelle Drerup, PsyD, DBSM.

Membuat pikiran terstimulasi

Saat menjelang tidur, seharusnya otak kita tidak lagi membutuhkan stimulasi dan informasi.

“Mengecek ponsel akan menstimulasi otak. Anda akan lebih aktif. Meski hanya mengeceknya sebentar saja, itu akan menunda tidur,” ujar Dr. Drerup.

Pikiran kita akan terus aktif setelah kita mengecek media sosial atau merespons beberapa email soal pekerjaan.

Tak hanya itu, sulit tidur juga bisa diakibatkan oleh otak yang selalu berpikir atau merasa bahwa ponsel ada di dekat bantal kita, membuat kita selalu ingin mengeceknya.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel

“Blue light” dari ponsel bisa berdampak buruk pada kesehatan mata

Blue light atau cahaya yang dipancarkan dari ponsel merupakan warna buatan yang meniru cahaya di siang hari.

Meski sangat berguna di siang hari, cahaya ini dapat berdampak negatif di malam hari saat kita membutuhkan tidur dan istirahat.

Pasalnya, terpapar blue light dapat mempengaruhi jam tubuh internal dan ritme sirkadian kita.

Ritme sirkadian ini bekerja selaras dengan terang dan gelap. Itulah mengapa kita merasa lebih lelah di malam hari dan merasa lebih berenergi di pagi hari saat matahari terbit.

Selain itu, penelitian juga menemukan adanya hubungan antara kadar melatonin yang ditekan dan paparan blue light.

Untuk diketahui, melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol siklus tidur-bangun seseorang.

Ketika tubuh kehabisan melatonin, kita bisa mengalami insomnia, kelelahan di siang hari dan mudah marah.

Kendati demikian, tidak semua orang mengalami hal ini.

Menurut Dr. Drerup, meski penelitian menunjukkan bahwa cahaya gadget dapat berpengaruh pada kesulitan tidur dan produksi melatonin, itu tidak terjadi pada mereka yang menatap ponsel untuk melakukan beberapa hal.

Misalnya, memasttikan tidak ada lagi pesan yang harus dibalas selama satu jam sebelum tidur atau melihat jadwal untuk keesokan harinya lalu melakukan hal lain untuk bersantai.

“Konten yang Anda lihat mungkin lebih berpengaruh (pada sulit tidur) dibandingkan dengan blue light dari layar,” kata Dr. Drerup.

“Mungkin, ada orang yang lebih sensitif pada blue light, tapi kenyataannya itu lebih bergantung pada apa yang kita lakukan dengan gadget itu,” tambahnya.

Baca juga: Seburuk Apa Cahaya Biru dari Gawai Hingga Lampu LED ke Mata

Menemukan konten yang bikin emosi meningkat

Waktu menjelang tidur seharusnya menjadi momen yang damai, menyenangkan, dan menenangkan.

Karena itu, memainkan ponsel dekat dengan waktu tidur dapat berdampak negatif pada perasaan itu.

Bisa saja, kita melihat sesuatu yang membuat kita kita kesal. stres, atau cemas di media sosial.

Padahal, stres dan kecemasan merupakan dua penyebab umum yang mengganggu tidur.

Bahkan, melihat sesuatu yang membuat kita bahagia tepat sebelum tidur dapat menunda tidur REM, membuat kita sulit tertidur.

Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

Kapan kita harus mematikan ponsel sebelum tidur?

Sebenarnya, tidak ada aturan khusus terkait kapan kita harus mematikan ponsel sebelum tidur.

Kendati demikian, mematikan atau menjauhkan ponsel dan gadget lainnya pada satu atau dua jam sebelum tidur cukup baik.

Sebab, meski smartphone merupakan tersangka utama penyebab sulit tidur, tablet dan TV pun bisa mengakibatkan hal yang sama.

Karena itu, penting bagi kita untuk memiliki rutinitas tidur yang menenangkan, seperti meditasi atau teknik relaksasi.

Lalu, jika kita benar-benar kesulitan membatasi screen time, mungkin kita perlu meletakkan ponsel di tempat yang terpisah dari kamar tidur atau membeli sebuah clock radio untuk diletakkan di meja kamar.

Selain itu, kita bisa mengaktifkan opsi “do not disturb” atau “night mode” untuk meminimalisir distraksi dan notifikasi yang mendorong diri untuk tetap bangun.

Ingat, menggunakan ponsel di malam hari adalah suatu kebiasaan, dan rasa ingin selalu terhubung bisa membuat kebiasaan ini lebih buruk.

Jadi, setelah mulai menerima bahwa kita tidak perlu segera menjawab, merespons, mengunggah, atau selalu up-to-date, jadwal tidur kita akan membaik.

Baca juga: Benarkah Sakit pada Leher Bisa Disebabkan oleh Ponsel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com