Seperti Luna Maya, Kenapa Cewek Zaman Sekarang Suka Cowok Korea?

KOMPAS.com - Pesona cowok Korea lagi dibanyak diperbincangkan publik setelah Maudy Ayunda menikah dengan Jesse Choi, pria asal Korea Selatan.

Baru-baru ini, Luna Maya juga secara terang-terangan mengungkap kalau dirinya lagi naksir musisi asal Korea Selatan. Bahkan dirinya sudah sampai di tahap mendekati cowok Korea lewat direct message di Instagram.

Belum lagi soal fans NCT Dream yang kebanyakan membernya adalah perempuan muda. Mereka seolah terlihat mengagumi dan mendewakan idol K-Pop tersebut.

Melihat hal ini, kenapa tak sedikit cewek zaman sekarang suka dengan cowok Korea?

Baca juga: 10 Rekomendasi Drama Korea yang Cocok Ditonton Saat Sedang Bad Mood

Melansir The Conversation, Jumat (27/5/2022), fenomena ini tak lepas dari kepopuleran drama Korea di industri hiburan.

Drama Korea atau biasa disebut dengan K-drama yang kita saksikan di layar kaca seolah memberikan respons mendalam bagi para penontonnya.

Terlepas dari genrenya, sebagian besar K-drama berusaha untuk mendapatkan tanggapan mendalam dari penonton yang memainkan emosi seperti rona bahagia, kesedihan, sampai kemarahan.

Serial ini biasanya menampilkan aktor yang menawan dan terawat yang berhubungan dengan emosi mereka.

Joanna Elfving-Hwang, seorang sarjana lulusan University of California, Los Angeles, meneliti seputar politik rasial, gender dan seksual soal popularitas K-drama secara general.

Dalam disertasinya, dia mewawancarai sejumlah perempuan dari berbagai belahan dunia yang suka dengan K-drama, sampai pergi ke Korea Selatan untuk merasakan vibes dan budaya Korea secara langsung.

Joanna pun sampai rela menginap di penginapan dekat Seoul, yang jaraknya tidak jauh dari lokasi syuting salah satu K-drama dan menjadi tujuan wisata populer.

Berdasarkan risetnya itu, dia melihat cewek zaman sekarang ke Korea justru bukan tertarik karena pemandangan indah dan daya tarik wisata. Tapi lebih tertarik dengan pria di Korea.

Baca juga: 7 Fakta Pernikahan Maudy Ayunda, Perpaduan Budaya Korea dan Jawa

Pesona para aktor di K-drama

tvN drama Ahn Bo Hyun dan Jo Bo Ah dalam Military Prosecutor Doberman (2022)

Sejumlah K-drama yang sukses menarik banyak penggemar di luar Korea Selatan adalah “Jewel in the Palace,” “Guardian: Lonely and Great God” dan “My Love from the Star,” yang ditayangkan pada awal abad ke-21.

Orang-orang di seluruh dunia menontonnya di situs streaming legal yang menawarkan subtitle, serta di situs streaming ilegal yang dioperasikan oleh penggemar dan bisa diakses secara gratis.

Dalam beberapa tahun terakhir, K-drama juga telah menjadi sorotan di industri hiburan. Saat ini, platform streaming seperti Netflix dan Disney+ tidak hanya menawarkan sekumpulan K-drama untuk pelanggan mereka, mereka juga memproduksi K-drama sendiri, seperti “Squid Game” dan “The King’s Affection.”

Popularitas K-drama di seluruh dunia terjadi bersamaan dengan popularitas produk budaya Korea Selatan lainnya, termasuk K-pop, kosmetik, dan makanan. Fenomena ini dikenal sebagai “Hallyu,” atau “Korean Wave.”

Baca juga: 6 Artis Indonesia yang Menikah dengan Pria Korea, Terbaru Maudy Ayunda

Pengaruh dari Hallyu

Dok. Instagram/tvN_Drama Drama Korea (Drakor) Link: Eat Love Kill tayang Juni 2022

Didorong oleh minat mereka pada budaya Korea Selatan, semakin banyak turis yang bepergian ke negara itu.

Penduduk lokal Korea Selatan menyebut para pengunjung ini sebagai “Turis Hallyu.”

Banyak dari mereka makan di restoran dan pedagang kaki lima sehingga mereka dapat mencoba makanan yang mereka lihat di K-drama, mengunjungi lokasi syuting K-drama atau menghadiri pertunjukan K-pop secara langsung.

Namun, bagian yang signifikan adalah rata-rata dari cewek zaman sekarang justru pergi ke Korea Selatan untuk mencari jodoh.

Mereka tertarik pada karakter yang dilihat di TV, mereka mulai bertanya-tanya apakah pria Korea Selatan di kehidupan nyata apakah mirip dengan karakter pria K-drama, baik dalam penampilan maupun perilakunya.

Sejumlah perempuan yang diriset oleh Joanna datang dari berbagai negara, seperti Amerika Utara, Eropa Barat sampai Rusia. Melihat orientasi seksnya, perempuan itu termasuk heteroseksual dan usianya berada di pertengahan 20 tahunan.

Pada tahun 2017 dan 2018, Joanna juga sempat menginap di wisma dan hostel yang sering dikunjungi turis Hallyu ketika mereka mengunjungi Korea Selatan.

Para turis yang tertarik pada pria Korea terlihat begitu menonjol.

Berbeda dengan turis lain yang bangun lebih awal agar bisa menjelajahi kota, turis ini akan tidur atau menonton K-drama di siang hari, lalu berdandan dan merias wajah sebelum pergi ke klub dan bar di malam hari.

Mereka memiliki satu tujuan utama, yaitu bertemu dengan seorang cowok Korea.

Bagi beberapa turis ini, kesempatan untuk berkencan dengan cowok Korea adalah cara untuk memenuhi fantasi.

Misalnya pada seorang turis Jerman yang mengakui, ketika dia bertemu atau berkenalan dengan cowok Korea. Dia merasakan seolah-olah "hidup dalam drama televisi Korea-nya sendiri."

Kebanyakan dari responden juga cukup fasih berbahasa Korea, sehingga memudahkan mereka ketika berkomunikasi. Kemampuan ini juga dipelajari secara otodidak.

Baca juga: Belajarlah dari Brad Pitt dan Sadari Problem Maskulinitas Beracun

Anggapan cowok menarik yang selama ini mereka kenal pun berubah. Bukan lagi dengan pria gagah, tapi pria dengan maskulinitas yang lembut, termasuk sikapnya. 

"Romantis, lembut, tampan, menjadi gambaran untuk pria ideal bagi mereka," sambung Joanna. 

Itu sangat kontras dengan pria di negara asal mereka. Misalnya apa yang dirasakan oleh perempuan asal Swedia. Dia merasa sangat aman ketika berada di dekat pria Korea.

“Pria di negara saya sangat agresif. Mereka meraba-raba saya dan mencoba berhubungan seks sepanjang waktu. Saya tidak suka itu.” ungkapnya.

Tipe pria tertentu memang cenderung muncul di K-drama romantis. Mereka biasanya digambarkan rapi, romantis, dan lembut, yang menggambarkan sifat maskulinitas seorang pria Korea.

Beberapa turis memang menemukan pasangan ideal mereka, menikah dan menetap di Korea Selatan.

Foto dan cerita mereka beredar di antara beberapa turis lain, memberi mereka harapan bahwa mereka juga akan menemukan dan menikah dengan pria Korea.

"Sebagian besar turis yang saya wawancarai dan tetap berhubungan tapi tidak mau meninggalkan negaranya merasa agak kecewa."

"Beberapa hubungan berhasil terjalin, namun singkat. Kebanyakan kasus dalam hubungan asmara kandas gara-gara jarak (LDR)," ungkap Joanna.

Bahkan ada satu kasus, kisah cinta perempuan asal Spanyol yang diwawancarai putus dengan pacarnya tak lama setelah kembali ke Spanyol.

Turis lain meninggalkan Korea Selatan dengan sangat sedih, karena beberapa menemukan sesosok pria yang mereka temui tidak seperti aktor K-drama yang mereka lihat di TV.

Menariknya, terlepas dari tujuan mereka ke Korea untuk mencari cinta atau sekadar liburan, ada keinginan yang terungkap, kalau suatu hari nanti mereka bisa berjodoh dengan cowok Korea.

"Mereka percaya bahwa mereka hanya kurang beruntung kali ini. Masih ada kemungkinan untuk bertemu dengan pria yang sempurna selama kunjungan berikutnya ke Korea Selatan," pungkas Joanna.

Di samping itu, kepopuleran suatu negara dan suatu budaya tak cuma terjadi di Korea.

Beberapa riset pernah menemukan fakta, tidak sedikit orang Jepang yang sengaja pergi ke Inggris, karena mereka menyukai drama serial asal negara itu.

Penelitian lain juga mendorong kepopuleran anime asal Jepang di AS dan mempelajari minat seseorang untuk berkunjung ke Negeri Sakura, karena penasaran dengan budaya anime.

Semakin mudahnya akses industri hiburan yang memperlihatkan budaya tertentu, kemungkinan juga berdampak pada kunjungan turis untuk berwisata ke suatu negara.

Film dan serial TV di negara lain dapat membangkitkan rasa ingin tahu penonton tentang budaya yang jauh, berbeda, dan makanan yang eksotis.

Baca juga: Mau Punya Suami Pria Korea? Ini Tips dari Istri Lee Jeong Hoon