Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 19:41 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Otak juga hanya dapat membuang produk limbah lebih efisien jika kita tidur nyenyak.

Ketika kurang tidur, limbah ini tidak sepenuhnya terbuang, sehingga berisiko mengembangkan peradangan di otak.

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Tidur

Menyebabkan peradangan tubuh

Efek buruk dari kurang tidur adalah respons peradangan yang tinggi. Jika tubuh jarang mendapatkan istirahat, sel-sel kekebalan akan menyerang dan merusak sel-sel yang sehat.

Akibatnya, risiko penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi meningkat.

"Kerusakan tubuh ini bekerja melalui berbagai cara," kata Roizen.

"Ketika kita kurang tidur, kita merasa lelah. Saat lelah itulah, tubuh ingin meningkatkan tingkat energi, sehingga mencapai solusi tercepat: gula."

"Saat kita mengonsumsi gula, kita memakan banyak camilan manis. Jika dilakukan setiap hari, berat badan akan meningkat," imbuhnya.

Perubahan gaya hidup dan pengobatan dapat membantu mengatasi masalah tidur, termasuk memilih makanan yang tepat.

Makanan yang membantu kita tidur nyenyak

"Cobalah mengonsumsi makanan yang menenangkan tubuh, meningkatkan kadar serotonin dan membuat kita siap untuk tidur nyenyak," ujar Kirkpatrick.

Studi menunjukkan, mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh serta karbohidrat sederhana (gula) akan membantu kita beristirahat.

Satu studi di The Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan, makan makanan berserat tinggi dan rendah lemak jenuh mengarah pada tidur yang lebih nyenyak dan lebih restoratif.

Berikut tujuh pilihan makanan untuk membantu kita tertidur nyenyak.

1. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat sederhana termasuk roti, dan makanan manis seperti kue cenderung mengurangi kadar serotonin dan tidak mendorong kita untuk tidur.

Sebagai gantinya, pilihlah roti gandum utuh, sereal, dan nasi merah yang merupakan karbohidrat kompleks.

Baca juga: 5 Minuman Sehat yang Ampuh Membantu Tidur Lebih Nyenyak

2. Protein rendah lemak

Ayam dan ikan termasuk protein rendah lemak, dan tinggi asam amino triptofan yang cenderung meningkatkan kadar serotonin.

Triptofan juga dapat ditemukan dalam putih telur, kedelai, dan biji labu.

Di sisi lain, hindari keju tinggi lemak, sayap ayam atau ikan yang digoreng. Makanan-makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat membuat kita tetap terjaga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com