Karena kelangkaan itu, tidak heran Dark Lord menjadi timepiece yang diburu para kolektor.
Dalam acara lelang bertajuk "Start-Stop-Reset: 88 Epic Stainless Steel Chronographs" yang diadakan balai lelang Phillips di Jenewa pada 2016, satu arloji Dark Lord terjual seharga 62.500 franc Swiss (sekitar Rp 948,6 juta).
Dua tahun kemudian, model Dark Lord lain dilepas di acara yang diselenggarakan rumah lelang Bonhams di London, Inggris. Nilai jual arloji tersebut mencapai 67.584 dollar AS (setara Rp 981,4 juta).
Kembali dihidupkan TAG Heuer di tahun ini
Hampir lima dekade sejak diluncurkan, TAG Heuer membangkitkan kembali "Pangeran Kegelapan" dengan Monaco Dark Lord ref CBL2180.FC6497.
Arloji ini diumumkan jelang digelarnya ajang Formula 1 Monaco Grand Prix 2022 pada Minggu (29/05) besok.
Banyak sekali perbedaan antara Monaco Dark Lord yang baru dengan sang "kakek".
TAG Heuer memberikan cangkang kotak hitam berdiameter 39 milimeter, dengan sentuhan akhir seperti tekstur berbintik (grain) di bagian dial.
Sentuhan akhir ini tidak terdapat pada model Dark Lord terdahulu.
Indikator jam, jarum jam, dan jarum menit dilapisi warna rose gold, menggantikan warna putih yang digunakan TAG Heuer di Dark Lord lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.