Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Bikin Cokelat Tanpa Kakao, Alasannya Layak Dipuji

Kompas.com - 29/05/2022, 06:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Hasil itu selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan layaknya cokelat pada umumnya, namun mendapat campuran biji-bijian sereal lain.

WNWN FoodLabs menamai resep cokelat tanpa kakaonya dengan nama “Choc” dan sudah dipasarkan pada 18 Mei yang lalu.

Cokelat buatan perusahaan itu dijual melalui wnwnfoodlabs.com

Alasan WNWN FoodLabs bikin cokelat tanpa kakao

Terlepas dari penggunaan barley dan carob, WNWN FoodLabs ternyata menaruh perhatian terhadap kelestarian lingkungan dan masalah tenaga kerja.

Pak dan Drain sebagai sosok penting di balik WNWN FoodLabs ingin berhenti mengandalkan produksi kakao.

Lantaran 75 persen produksi kakao dunia yang berasal dari Pantai Gading dan Ghana mempekerjakan satu juta anak di dalamnya.

Di sisi lain WNWN FoodLabs, memberi perhatian terhadap deforestasi alias penggundulan hutan akibat produksi kakao.

Deforestasi yang disorot perusahaan itu telah menyebabkan kawasan hutan di Pantai Gading berkurang sebanyak 94 persen selama 60 tahun ke belakang.

Lebih parahnya lagi, persentase penggundulan hutan di Pantai Gading dikaitkan dengan produksi kakao.

Keprihatinan WNWN FoodLabs juga sejalan dengan Mighty Earth, sebuah asosiasi Amerika yang mendukung perlindungan hutan dan iklim.

Dalam laporannya pada tahun 2017, asosiasi itu mendapati hampir 118.000 hektar hutan di Pantai Gading dibabat habis.

Temuan Mighty Earth menemukan fakta kawasan hutan di Pantai Gading berkurang drastis selama tahun 2001-2014 untuk produksi kakao.

Menurut Mighty Earth, 5-6 juta orang di seluruh dunia bekerja dalam rantai produksi kakao yang sebagian besar di Pantai Gading dan Ghana.

Sayangnya, melimpah dan strategisnya produksi kakao di dua negara itu tidak dibarengi dengan kondisi hidup yang layak.

Masih dalam laporan yang sama, tercatat sebanyak 2,1 juta anak di pantai Afrika Barat bekerja di produksi kakao.

Baca juga: Jenis Cokelat Seperti Apa yang Baik untuk Kesehatan Jantung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com