Jika proses telah dijalani, Indonesia memiliki modal yang baik sebagai bangsa yang dikenal religius.
Orang Barat bilang, “Do your best, and God will do the rest.” Lakukanlah yang terbaik dan biarkan Tuhan menyempurnakannya. Kira-kira begitu terjemahan bebasnya.
Ya, kadang kala dibutuhkan keberuntungan untuk meraih sukses, tetapi sejumlah kegiatan tetap dilaksanakan dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Keberuntungan tidak akan datang tanpa usaha keras.
Selanjutnya, masihkah memercayai bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil? Atau hanya berpasrah mengandalkan keberuntungan?
Sebagai bangsa yang ingin dipandang maju dan bermartabat, selayaknya tidak mengabaikan proses yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan sambil tetap memang teguh integritas.
Proses tidak akan mendustai hasil, tetapi justru banyak yang tidak percaya proses karena telah dibutakan dengan iming-iming yang memabukkan.
Sambil terus berharap ada perubahan pola pikir, tiada salahnya dunia pendidikan menjadi pelopor untuk menghargai proses ketimbang hasil akhir semata.
Nilai bagus tidak akan bermakna jika tidak sejalan dengan kualitas lulusan yang dihasilkan.
Pasti akan tiba waktunya, keberhasilan yang sejati datang dari serangkaian proses yang terus-menerus dan berkelanjutan.
Bukan sekejap, seperti tukang sulap, di atas panggung, penuh drama.
*Frangky Selamat, Dosen Tetap Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.