Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Minum Espresso yang Perlu Kita Ketahui

Kompas.com - 29/05/2022, 10:42 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampai saat ini, minum kopi, khususnya espresso, masih diklaim dapat memberikan berbagai macam manfaat untuk tubuh kita, serta mengurangi risiko penyakit.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition melihat hubungan antara 20.487 orang dan asupan espresso harian mereka.

Di mana, tak satu pun dari peserta memiliki penyakit kardiovaskular atau kanker pada awal percobaan dan masing-masing minum sekitar 30 ml atau lebih espresso — atau kira-kira satu shoot — setiap hari selama lebih dari delapan tahun.

Bagi pencinta espresso, ini adalah berita bagus, tetapi satu hal yang penting untuk diingat bahwa kita tetap tidak boleh mengonsumsi secara berlebihan.

Karena meskipun sesekali minum espresso memiliki banyak keuntungan, namun ada beberapa efek samping negatif dari minum terlalu banyak espresso.

"Sangat mudah untuk minum terlalu banyak espresso, terutama karena cangkirnya yang sangat kecil," kata ahli nutrisi, Lisa R. Young, PhD, RDN.

"Ini membuat kita menjadi sangat mudah untuk menginginkan espresso lainnya," sambung dia.

Baca juga: Kenali, Berbagai Efek Buruk dari Minum Kopi secara Rutin

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dampak negatif dari minum espresso, simak beberapa efek samping mengonsumsinya seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That berikut ini.

1. Bisa mengganggu tidur

Sama seperti kopi pada umumnya, espresso juga penuh dengan kafein yang dapat membuat kita terjaga lebih lama dari yang kita inginkan atau membuat kita gelisah saat tidur.

Young pun merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi kafein lebih awal.

"Setiap orang berbeda, tetapi saya sarankan untuk menghentikan kafein pada siang hari atau sore hari," sarannya.

2. Membuat kita cemas

Efek samping lain dari kafein yang melepaskan adrenalin tubuh kita adalah kecemasan.

Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan kita dengan memblokir efek adenosin, zat kimia otak yang membuat kita merasa lelah.

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association mengakui gangguan kecemasan yang diinduksi kafein sebagai kondisi di mana kafein mengganggu fungsi sehari-hari.

3. Dapat meningkatkan detak jantung

Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dapat menyebabkan jantung kita berdetak lebih cepat atau bahkan mengubah ritme detak jantung kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com