Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Teman Toxic yang Jarang Disadari, Mau Tahu?

Kompas.com - 30/05/2022, 05:49 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kita bisa terjebak dalam hubungan yang toxic alias beracun ketika menjalin pertemanan dengan orang lain.

Tanda-tanda apabila kita berada dalam kondisi itu adalah munculnya perasaan direndahkan, dimanfaatkan, bahkan depresi.

Hal tersebut lumrah terjadi karena teman toxic membuat pertemanan menjadi tidak sehat dan lebih banyak membawa pengaruh buruk.

Baca juga: Waspadai, 11 Tanda Pertemanan Toksik yang Tak Boleh Diabaikan

Karena alasan itulah menjadi penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis teman toxic sebagai berikut agar dapat menghindarinya.

Apa sajakah itu?

1. Si user

Teman yang baik dan cocok dijadikan sahabat adalah orang-orang yang mau menemani kita dalam berbagai situasi.

Namun, hal tersebut tidak ditemui dalam diri si user karena mereka hanya mau dekat ketika situasi berjalan baik dan menyenangkan.

Jenis teman toxic itu juga selalu mencari cara untuk panjat sosial, ingin pasangan yang romantis, dan tidak mau sendirian di akhir pekan.

Peribahasa habis manis sepah dibuang nampaknya cocok untuk menggambarkan teman yang demikian.

2. Si lintah

Terjebak dengan si user memang menyebalkan. Tapi, jangan sampai kita terperangkap bersama si lintah, ya!

Pasalnya jenis teman toxic itu selalu membutuhkan dan mengharapkan kita untuk membantu saat mereka menginginkannya.

Meskipun penting untuk menjadi teman yang suportif, kita ada baiknya menetapkan batasan ketia berteman bersama si lintah.

Jika tidak, lama-kelamaan teman toxic tersebut dapat menguras tenaga dan waktu.

3. Tukang ngeluh

Kita pastinya berharap memiliki teman yang penuh aura positif, optimis, dan suportif. Akan tetapi, keinginan tersebut sulit dicapai jika telanjur berteman dengan tukang ngeluh.

Lantaran mereka tidak pernah puas dengan apa pun yang mereka miliki sehingga terus menggerutu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com