KOMPAS.com - Beberapa karyawan pasti pernah merasakan dilema ketika diberi pekerjaan di luar jobdesk sehari-harinya.
Di satu sisi, kita sungkan menolak apalagi jika si atasan yang memberi perintah secara langsung.
Tapi, di sisi lain kita punya banyak pekerjaan yang belum rampung dan terancam molor dari deadline.
Baca juga: Jangan Tertipu, Inilah 7 Tipe Atasan Buruk yang Sering Dikira Baik
Dalam hal ini, keterampilan menetapkan batas dan menolak pekerjaan di luar jobdesk secara halus memang sangat diperlukan.
Misalnya dengan mengikuti beberapa cara dari pakar karier berikut ini supaya kita tidak overworked karena tidak enak hati menolak permintaan atasan.
Seperti apa?
Kebanyakan atasan meminta kita melakukan pekerjaan tambahan dengan kalimat yang sopan, seperti "Bisakah Anda melakukan ini?".
Pertanyaan ini mungkin bagaikan buah simalakama, jika mengatakan "ya" maka pekerjaan kita aka bertambah.
Namun jika menolak, kita khawatir dengan masa depan karier di kantor.
Untuk pertanyaan serba sulit tersebut kita dapat memberikan tanggapan apabila permintaan atasan masuk akal.
Pasalnya belajar menyelaraskan prioritas atasan dengan kepentingan karyawan adalah cara terbaik mengelola kehidupan pribadi dan karier.
Baca juga: 5 Kota Terbaik Dunia untuk Wujudkan Work Life Balance, Ini Daftarnya
Seringkali atasan tidak menyadari bahwa permintaannya membuat karyawan overload pekerjaan.
Pelatih karier Jasmine Escalera menyarankan menolak permintaan atasan dengan menekankan dampaknya pada inefisiensi pekerjaan kita.
Untuk masalah itu karyawan dapat menolak bila tidak bertanggung jawab kepada rekan kerjanya.