Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 12:42 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam biasa digunakan sebagai penyedap masakan. Komposisinya terdiri dari 60 persen klorida dan 40 persen natrium.

Garam yang kita konsumsinya membantu mengendurkan dan mengontraksikan otot, membantu impuls saraf, dan menyeimbangkan mineral serta cairan di dalam tubuh.

Tentu, manfaat konsumsi garam dapat kita rasakan ketika dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Tapi masalahnya, hal ini menjadi kebiasaan sulit yang kita terapkan. Sebab, hampir semua makanan olahan mengandung garam.

Seperti dilansir WebMD, Selasa (31/5/2022), kelebihan konsumsi garam dapat mengganggu kesehatan tubuh. Seperti tekanan darah tinggi, obesitas, tubuh membengkak, rasa haus yang intens, meningkatkan risiko kanker perut dan penyakit jantung.

Mengingat risiko kesehatan jika berlebihan mengonsumsinya. Penting bagi kita untuk memerhatikan asupan nutrisi sehat dengan bijak membatasi konsumsi garam.

Baca juga: Berapa Batas Konsumsi Garam Harian Per Orang?

Batasi konsumsi garam dan mengganti dengan MSG

Berdasarkan data dari Kemenkes.go.id, 22 persen masyarakat Indonesia mengalami obesitas.

Selain asupan gula dan lemak, membatasi asupan garam juga dapat berkontribusi dalam meminimalisir risiko tersebut.

Produsen penyedap masakan, PT Ajinomoto Indonesia menginisiasi kampanye bijak garam yang menjadi langkah untuk mengurangi asupan garam dalam kehidupan sehari-hari.

Caranya adalah dengan mengurangi takaran garam saat mengolah makanan, kemudian menambahkan monosodium glutamat (MSG) tanpa membuat rasa masakan menjadi hambar.

"Apa yang terjadi kalau kita mengurangi garam ke dalam makanan? Ya, makanan akan terasa hambar."

"Tapi, kalau kita menambahkan MSG, penggunaan garam bisa dikurangi dan rasa masakan jadi tetap enak."

Demikian papar Grant Senjaya, Head of Public Relations PT Ajinomoto Indonesia, di Cianjur, Jawa Barat, Senin (31/5/2022).

Mengurangi konsumsi garam dapat dilakukan dengan menambahkan MSG ke dalam masakan. Misalnya, dalam satu resep dibutuhkan dua sendok teh garam. Kemudian penggunaan garam itu bisa dikurangi dengan satu sendok teh saja.

Kemudian penambahan MSG bisa diberikan sesuai takaran yang dibutuhkan. Seperti memasukkan setengah sendok teh MSG ke dalam masakan.

Dengan cara seperti ini, kita dapat mengurangi konsumsi garam tanpa membuat rasa masakan berubah dan tetap terasa lezat jika dikonsumsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com