Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laser Pro Yellow, Perawatan untuk Atasi Permasalahan Kulit Wajah

Kompas.com - 31/05/2022, 13:26 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Berbeda dengan laser yang akan memerah setelah perawatan."

"Kalau pro yellow memang ada efek kemerahan tapi itu jarang. Sehabis perawatan pasien bisa langsung ke mal karena tidak adanya downtime," pungkas dia.

Baca juga: Kulit Berjerawat dan Kusam, Ferdi Hasan Jalani Perawatan Laser

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah perawatan

Sebelum melakukan perawatan pro yellow, ada beberapa kondisi yang perlu dikonsultasikan dulu ke dokter kulit agar prosedur lebih aman dilakukan.

Salah satunya adalah ketika baru saja pulang dari liburan.

Pro yellow memiliki sejumlah kontradiksi pada hal-hal yang memicu temperatur kulit meningkat.

"Habis liburan, habis panas-panasan. Nggak bisa di-treatment dulu. Paling tunggu beberapa hari baru bisa dilakukan," kata dr. Indah.

Kemudian orang yang memiliki tipe kulit sensitif terhadap cahaya juga memerlukan konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan.

Ibu hamil dan beberapa pasien penyakit tertentu seperti kanker atau masalah pada peradangan tubuh, serta infeksi juga tidak disarankan untuk melakukan perawatan ini.

"Itulah mengapa harus ditangani oleh dokter atau ahli kesehatan. Karena perawatan ini tidak semua kondisi menjadi ideal untuk di-treatment."

"Bahkan untuk wajah berjerawat saja, jerawatnya perlu diobati dulu sampai kulit bisa dikatakan aman untuk melakukan tindakan laser," papar dia.

Kemudian pada seseorang yang rutin menggunakan krim malam berbasis licolid acid, retinol AHA dan DHA setidaknya tiga hari sebelum perawatan perlu dihentikan pemakaiannya untuk mencegah reaksi sensitif ketika perawatan.

"Perawatan ini akan efektif minimum dua kali perawatan dengan rentang 3 minggu," pungkas dia.

Baca juga: Suntik DNA Salmon, Perawatan Wajah Mulus dari Sperma Ikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com