Di sisi lain, ada warganet yang menuduh pihak ketiga sebagai autentikator bersama penggugat menukar tas asli LV dengan yang palsu.
Hal yang tidak kalah menariknya adalah dugaan beberapa warganet terhadap butik LV di Changsha yang sengaja melakukan penipuan.
Meski dugaan tersebut kurang bisa dipercaya, sebelumnya ada kasus pemalsuan di Guangzhou yang mengidikasikan kecurigaan ini.
Pasalnya ada sales yang membawa produk yang belum dijual kepada pemalsu. Setelahnya, produk KW akan dipasarkan bebarengan dengan yang asli.
Karena saat ini banyak produk KW bertebaran di pasar dan online shop, penting bagi kita untuk mengecek keasliannya agar tidak tertipu.
Misalnya untuk LV, produk yang asli tentu dibuat dari bahan premium, seperti kulit buaya, domba, atau ular.
Akan tetapi, produk KW LV dibuat dengan kulit atau vinil murah sehingga terasa kasar dan kaku.
Belum lagi, tas LV yang asli biasanya menaruh tag di dalam dan tidak digantung di tas, tag tidak dibuat dari plastik atau pin, dan dilengkapi dust bag.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.