Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LV Dituntut Ratusan Juta karena Dituduh Jual Tas KW, Ini Kronologinya

Kompas.com - 31/05/2022, 15:11 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah mode asal Prancis, Louis Vuitton (LV), yang dikenal karena koleksi super mewahnya kini sedang dibuat pusing.

Lantaran salah satu butiknya di Changsha, China dituduh menjual tas palsu alias KW oleh pelanggannya.

Karena sangkaan itu, LV lantas digugat oleh pelanggan yang merasa dirugikan ke pengadilan distrik Furong di Changsa, Provinsi Henan.

LV yang "ketiban sial" juga dituntut mengganti uang sebesar 3.350 dolar AS atau setara Rp 48 juta sesuai dengan harga tas yang dipermasalahkan.

Tidak berhenti sampai di situ, penggugat turut melayangkan tuntutan tambahan kepada brand mewah tersebut untuk memberikan kompensasi.

Nilai yang diminta pun tidak main-main karena penggugat menginginkan kompensasi dari LV sebesar 10.050 dolar atau senilai Rp 146 juta!

LV yang bersikukuh tidak bersalah kemudian membantah tuduhan yang dilayangkan pelanggannya.

LV juga menegaskan tidak mungkin ada butik resmi miliknya yang menjual produk palsu, dan menolak mengakui tas yang diduga KW tersebut.

Sayangnya, dalam putusan pengadilan LV tidak menyerahkan bukti untuk meyakinkan bahwa penggugat merupakan bagian sindikat pemerasan "profesional".

Sementara pelanggan yang berstatus sebagai penggugat dapat menyerahkan tanda terima belanja dan bukti pembayaran atas tas diduga KW yang dibelinya.

Kronologi

Awal tuduhan LV di China menjual tas KW bermula ketika penggugat mendatangi butik LV di pusat perbelanjaan mewah, Changsha IFS.

Pada saat itu, ia membeli handbag Vauguard dan aksesoris kecil pada September tahun lalu dan merogoh kocek sebesar Rp 48 juta.

Setelah koleksi didapat, penggugat lantas mengautentikasi koleksi yang dibeli kepada pihak ketiga dan dinyatakan sebagai produk palsu.

Dari situ, pelanggan yang merasa dirugikan lantas memperkarakan LV ke meja hijau.

Dugaan

Gugatan yang diterima LV karena dituduh menjual tas KW pastinya menarik perhatian banyak orang.

Mereka yang kepo tentu bertanya-tanya mengapa bisa tas KW dapat lolos dipajang dan dijual di butik mewah sekelas LV?

Setelah kasus tersebut viral, beberapa spekulasi lantas menyeruak di media sosial China.

Ada warganet yang menyebut butik LV tertipu oleh superfake dari pelanggan yang mengembalikan produk. Artinya tas aslinya ditukar dengan tas palsu yang sangat mirip oleh pelanggan saat mengembalikan produk.

Hal tersebut merupakan dugaan yang masuk akal karena superfake punya tingkat kemiripan yang sangat tinggi dengan produk asli.

Belum lagi, China merupakan surga dari barang-barang superfake.

Di sisi lain, ada warganet yang menuduh pihak ketiga sebagai autentikator bersama penggugat menukar tas asli LV dengan yang palsu.

Hal yang tidak kalah menariknya adalah dugaan beberapa warganet terhadap butik LV di Changsha yang sengaja melakukan penipuan.

Meski dugaan tersebut kurang bisa dipercaya, sebelumnya ada kasus pemalsuan di Guangzhou yang mengidikasikan kecurigaan ini.

Pasalnya ada sales yang membawa produk yang belum dijual kepada pemalsu. Setelahnya, produk KW akan dipasarkan bebarengan dengan yang asli.

Cara mengecek keaslian LV

Karena saat ini banyak produk KW bertebaran di pasar dan online shop, penting bagi kita untuk mengecek keasliannya agar tidak tertipu.

Misalnya untuk LV, produk yang asli tentu dibuat dari bahan premium, seperti kulit buaya, domba, atau ular.

Akan tetapi, produk KW LV dibuat dengan kulit atau vinil murah sehingga terasa kasar dan kaku.

Belum lagi, tas LV yang asli biasanya menaruh tag di dalam dan tidak digantung di tas, tag tidak dibuat dari plastik atau pin, dan dilengkapi dust bag.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com