Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2022, 08:45 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Kemudian protanomali adalah kebalikan dari deuteranomaly.

Penderitanya tidak bisa membedakan warna merah karena melihatnya tampak seperti hijau atau sama sekali tidak mengenali warna hijau.

2. Buta warna kuning-biru

Buta warna kuning-biru membuat penderitanya sulit membedakan antara biru, hijau dan antara kuning - merah.

Kondisi ini disebut dengan tritanomali yang membuat seseorang tidak dapat membedakan antara biru dan hijau dan antara kuning dan merah.

Kemudian ada pula tritanopia, yang tidak bisa membedakan rona biru - hijau, ungu - merah, dan kuning - merah muda.

Beberapa warna juga tampak menjadi kurang cerah bagi penderitanya.

Baca juga: Apakah Buta Warna Parsial dapat Disembuhkan?

Penyebab buta warna

Baik buta warna parsial atau buta warna lengkap, secara umum disebabkan oleh sel-sel di retina yang salah memproses warna.

Sel kerucut secara khusus bertanggung jawab untuk melihat warna, tapi tidak memiliki kemampuan untuk mengirim sinyal yang benar ke otak.

Buta warna juga biasanya juga diturunkan dari orangtua.

Terkadang, beberapa penyakit tertentu juga memengaruhi seseorang mengalami buta warna, seperti glaukoma, degenerasi makula, alzheimer, multiple sclerosis dan efek samping obat-obatan.

Baca juga: Andy /rif Hampir Jadi Pramugara, Gagal Saat Tes Buta Warna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com