KOMPAS.com – Apalah arti hidup bila tidak merasakan kebahagiaan dan kesuksesan. Inilah pola pikir yang sudah ditanamkan sejak kecil.
Sayangnya, banyak orang mulai pesimistis untuk berusaha meraih dua hal tersebut setelah merasakan berat dan getirnya realita kehidupan.
Padahal tujuan itu masih bisa diwujudkan dengan menerapkan positive psychology agar pikiran negatif berkurang dan mampu melihat sekeliling secara positif.
Di sisi lain, pola pikir demi kesuksesan dan kebahagiaan juga dapat dibentuk jika cara-cara sebagai berikut diikuti. Apa saja?
Kata kunci bahagia dan sukses tentunya harus dibarengi dengan kebiasaan yang sama pula. Jadi, orang-orang harus belajar untuk membiasakannya.
Namun, tidak perlu muluk-muluk untuk menerapkan perubahan kebiasaan secara besar-besaran. Lantaran banyak orang menjadi gagal karena hal ini.
Lebih baik bangun kebiasaan kecil selama dua bulan atau sekitar 66 hari yang dilakukan secara konsisten.
Baca juga: Pola Asuh Sensitif Bantu Kesuksesan Finansial Anak di Masa Depan
Saran tersebut terungkap setelah peneliti menjaring 96 responden untuk sebuah studi yang dipublikasikan di European Journal Social Psycholoogy.
Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasi makna di balik tujuan hidup jika masih bertekad untuk mewujudkannya.
Misalnya dengan menetapkan target dalam karier dengan mempertimbangkan mengapa tujuan ini benar-benar ingin dicapai.
Hal tersebut wajib diperhatikan karena mengaitkan tujuan dengan alasan yang bermakna memotivasi orang-orang untuk melakukan tugas yang sulit.
Di sisi lain, mengecek sejauh mana usaha sudah diupayakan juga wajib dilakukan agar pandangan positif tetap dijaga.
Dengan begitu kemajuan dapat diukur dan orang-orang mampu membuktikan kepada diri sendiri bahwa tujuan hidup yang dicita-citakan dapat dicapai.