Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2022, 10:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.comDepresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya merasa sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus.

Kondisi tersebut juga dibarengi dengan terpengaruhnya pikiran, perasaan, dan perilaku yang menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.

Makanya orang-orang yang sedang depresi kemungkinan mengalami kesulitan melakukan rutinitas secara normal dan merasa hidup yang dijalani tidak layak.

Walau dampaknya dapat dilihat secara jelas, sayangnya ada beberapa tanda tidak biasa dari depresi yang belum disadari banyak orang.

Hal itu menyangkut hubungan antara penderita depresi dengan orang lain dan munculnya perilaku meresahkan. Untuk lebih jelasnya, simak yang berikut ini.

Menunjukkan perilaku tidak biasa

Bukan hal yang aneh bila beberapa remaja yang bermasalah punya catatan kriminal, seperti mencuri karena kleptomania, atau berkelahi.

Sementara orang lain mungkin memiliki masalah dengan perselingkuhan, sedangkan anak punya kebiasaan menyelinap keluar dari rumah.

Perilaku semacam itu sebenarnya bisa dihubungkan dengan kemarahan, gangguan kepribadian kluster B, atau gangguan pemusatan perhatian atau ADHD.

Akan tetapi, beberapa orang dapat menunjukkan tindakan di luar dari batas-batas yang diharapkan.

Misalnya pasangan suami-istri yang kecanduan judi online atau seorang pria yang depresi sehingga lebih tempramental yang mendorongnya suka berkelahi.

Baca juga: Keinginan Bunuh Diri Bisa Muncul akibat Depresi, Harus Bagaimana?

Tantangan

Sangat mudah untuk fokus pada aktivitas yang bermasalah, mengingat itu mengarah pada rujukan.

Namun, mencoba untuk menghilangkan perjudian maupun pencurian dalam sekejap bukanlah pekerjaan yang mudah bagi pasien sendiri dan praktisi.

Karena ada perilaku tersebut bukan merupakan bagian yang penting dari pengobatan. Tidak jarang, dorongan itu berasal dari komplikasi klinis yang lebih besar.

Pada tahun 2002, Lejoyeux mencatat bahwa pasien dengan kleptomania dan pyromania memiliki jumlah episode depresi yang signifikan.

Selain itu, muncul pula banyak penelitian beeberapa tahun setelahnya yang membahas tentang perjudian, pencurian, dan perkelahian yang berkorelasi dengan depresi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com