Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2022, 10:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Di sisi lain, pakar hubungan David Ley, Ph.D pernah menulis tentang perselingkuhan bagi sebagian orang menjadi obat untuk depresi.

Dalam hal ini, orang-orang dengan masalah tersebut yang pernah dihadapi Ley melaporkan kegembiraan dan harga diri yang lebih tinggi.

Ia juga menjelaskan bagaimana orang-orang yang mengejar perselingkuhan lebih cenderung menjaga diri mereka sendiri demi penampilan.

Tidak hanya itu, mereka mungkin perlu berolahraga dan perawatan diri yang lebih baik yang dengan sendirinya dapat menjadi penangkal depresi.

Mengevaluasi apakah depresi adalah akar masalah

Orang-orang tertentu mungkin memiliki kebiasaan buruk, seperti mencuri, berkelahi, selingkuh, memantik emosi, atau berjudi, dan mengalami episode depresi yang tumpang tindih.

Dalam kasus tersebut, penting untuk mengelola aktivitas pilihan untuk mengekang depresi.

Namun, itu harus dievaluasi untuk membantu menentukan fokus pada depresi dan menghilangkan perilaku terkait.

Pertimbangan berikut dapat membantu memahami sifat hubungan dengan depresi dalam mengevaluasi orang yang punya masalah kontrol impuls, perkelahian, atau perselingkuhan.

Pastikan perilaku tersebut tidak bersamaan dengan cedera kepala atau komplikasi fisik lainnya, atau memulai pengobatan.

Beberapa SSRI atau obat depresi tingkat sedang hingga berat, misalnya, telah berkorelasi dengan kasus timbulnya gangguan kontrol impuls.

Namun, jika muncul perilaku tidak terkontrol yang sudah berlangsung lama dan sporadis, ini mungkin menjadi indikasi terjadinya hanya selama episode suasana hati.

Oleh sebab itu, mengevaluasi adanya depresi adalah pertimbangan utama.

Jika depresi masih ada, penting untuk melakukan survei apakah periode aktivitas yang bersangkutan bertepatan dalam batas-batas episode depresi.

Karena alasan itulah, peran psikiatri untuk memberikan obat penstabil suasana hati seperti yang digunakan pada bipolar dapat membant karena terdapat komponen hipomanik atau manik.

Baca juga: Bisakah Masalah Usus Sebabkan Depresi dan Kecemasan? Begini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com