Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2022, 17:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Setelah menginjak usia 50 tahun, ada satu perubahan pada tubuh yang sulit untuk dihindari, yaitu perut jadi semakin buncit.

Bahkan ketika tidak ada penambahan berat badan yang terlihat di timbangan, semakin tua usia kita, lingkar perut malah bertambah.

Kondisi tersebut tentu dapat semakin parah ketika kita tidak menerapkan pola diet yang tepat dan malas bergerak.

Akibatnya, perut buncit bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes hingga obesitas.

Baca juga: Dulu Dikenal Berpenduduk Kurus-kurus, India Kini Hadapi Obesitas yang Menyebar Cepat

Peningkatan tumpukan lemak di perut merupakan hal yang normal bagi pria dan wanita. Hal ini pun menjadi bagian dari proses penuaan.

Berikut empat alasan mengapa semakin bertambah tua, ukuran perut semakin buncit.

1. Pola makan karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan merupakan penyebab utama lemak di perut, obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Beberapa makanan karbohidrat olahan itu adalah roti putih, pasta, nasi putih, keripik dan lain sebagainya.

Kebanyakan karbohidrat olahan, nilai gizinya berkurang dan rendah serat selama diolah.

Selain itu, makanan tinggi karbohidrat juga menyebabkan lonjakan tajam pada gula darah yang bisa meningkatkan kadar trigliserida.

Menurut Harvard Health Publishing, peningkatan kadar trigliserida menyebabkan lemak bertumpuk di area perut dan pinggang.

Oleh karena itu, ketika menginjak usia kepala lima, lebih baik kurangi makanan karbohidrat tinggi dan beralih ke karbohidrat yang lebih kompleks.

2. Penurunan metabolisme

Menurut American Council on Exercise (ACE), seiring bertambah usia, berat badan pria bertambah 3,4 persen setiap 10 tahun.

Sementara bagi wanita presentasenya lebih besar, yakni kenaikan lima persen setiap 10 tahun.

Angka tersebut bukanlah perhitungan pasti, sebab ada sejumlah faktor seperti pola makan dan gaya hidup yang memengaruhi kenaikan presentasenya.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com