Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2022, 17:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

"Kenaikannya tidak terdengar banyak, tapi itulah efek dari kelebihan kalori setiap hari."

Demikian kata Jennny Champion, pakar kebugaran bersertifikat yang berbasis di New York, AS.

Di samping pola makan, orang dewasa lebih tua juga cenderung mengalami penurunan metabolisme tubuh.

Penurunan metabolisme itu berpengaruh pada cara tubuh dalam membakar kalori yang lebih sedikit, dari asupan makanan yang dikonsumsi.

Hal itu membuat ketidakseimbangan dalam pengolahan energi yang lambat. Sehingga dampaknya penambahan berat badan dan penumpukan lemak di perut.

"Mungkin pola makan kita sama seperti yang dilakukan pada saat usia 30 tahun."

"Tetapi bedanya, kalorinya tidak terbakar sempurna. Akibatnya muncul dan menumpuk menjadi lemak di perut," kata dia.

Baca juga: Asupan Kalori Vs Waktu Makan, Mana Lebih Penting dalam Diet?

3. Kurangnya aktivitas fisik

Semakin usia bertambah, massa otot juga akan mengalami penurunan akibat penuaan dan berkurangnya aktivitas fisik.

Hilangnya massa otot juga berpengaruh pada metabolisme tubuh.

Jika kita rajin olahraga selagi di usia produktif. Mungkin bentuk dan postur tubuh bisa terjaga dengan baik dan tidak terlalu banyak penambahan lemak di perut saat tua.

4. Penurunan hormon

Baik pria atau wanita berisiko mengalami kenaikan berat badan karena terjadi perubahan hormon.

Pada wanita ada fase yang disebut pra-menopause, yang memproduksi estrogen.

Hormon ini pada umumnya menyimpan lebih banyak lemak di paha, pinggul, dan bokong karena mempersiapkan diri untuk mendukung kehamilan dan menyusui.

Akan tetapi menurut ACE, ketika menopause mendekat, kadar estrogen itu menurun dan lemak didistribusikan ke perut.

Dalam sebuah riset yang diterbitkan Climateric menyebutkan, perubahan hormonal dimulai sebelum menopause, secara signifikan berkontribusi pada peningkatan obesitas perut.

Sementara itu pada pria, kadar testosteron berkurang akibat penuaan. Dari riset yang dilakukan Obesity Review pada 2015, penurunan hormon ini berkontribusi dengan lemak tubuh, terutama lemak perut.

Tapi menariknya, pria justru lebih mudah mengecilkan bentuk perut mereka karena massa otot yang lebih tinggi.

"Pria lebih mudah menurunkan berat badan di bagian tengah tubuh mereka (perut), sedangkan wanita lebih mudah mengubah bentuk paha dan pinggul,"

Begitu kata Shanna Levine, MD, spesialis penyakit dalam di Goals Healthcare, di AS.

Baca juga: 4 Perilaku yang Menyebabkan Perut Buncit dan Cara Memastikannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com