Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk yang Tingkatkan Risiko Kanker Pankreas

Kompas.com - 02/06/2022, 20:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pankreas adalah organ vital yang berfungsi melepaskan enzim yang membantu sistem pencernaan dan memproduksi hormon seperti insulin untuk mengatur gula darah.

Jika terdapat pertumbuhan sel abnormal atau tumor ganas di organ pankreas, kanker pankreas bisa terjadi.

Kanker pankreas tergolong penyakit yang langka. Namun, tingkat kelangsungan hidup penderita penyakit ini termasuk yang terendah dari semua jenis kanker.

Seperti dilaporkan American Cancer Society, hanya 11 persen penderita kanker pankreas yang akan hidup lima tahun setelah didiagnosis.

Penyebab utamanya, jenis kanker ini sulit didiagnosis dan baru diketahui setelah sel-sel kanker menyebar luas.

Baca juga: Gejalanya Mirip Sakit Mag, Mengapa Kanker Pankreas Paling Mematikan?

Kanker pankreas tidak selalu bisa dicegah, namun ada lima kebiasaan tertentu terkait peningkatan risiko kanker pankreas yang sebaiknya dihindari.

1. Merokok

Dilaporkan Pancreatic Cancer Action Network, merokok adalah faktor risiko signifikan yang menyebabkan kasus kanker pankreas antara 20-30 persen.

"Orang yang merokok dua kali lipat berisiko terkena kanker pankreas daripada orang yang tidak pernah merokok."

2. Minum alkohol berlebihan

Pankreatitis kronis atau radang pankreas merupakan faktor risiko yang diketahui dapat memicu kanker pankreas.

Salah satu kebiasaan yang menyebabkan radang pankreas yaitu asupan alkohol secara berlebihan.

"Beberapa studi menunjukkan hubungan antara konsumsi alkohol tinggi dan kanker pankreas," demikian bunyi keterangan Pancreatic Cancer Action Network.

"Risiko terkena kanker pankreas lebih tinggi pada orang yang minum lebih dari tiga minuman beralkohol setiap hari dibandingkan mereka yang tidak."

Para ahli menganjurkan untuk membatasi minuman beralkohol tidak lebih dari dua gelas sehari bagi pria, dan satu gelas sehari bagi wanita.

3. Mengonsumsi daging olahan

Johns Hopkins Medicine menyatakan, asupan daging merah dan daging olahan dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.

Sebuah studi meta-analisis menemukan hubungan kuat antara konsumsi daging olahan dan risiko kanker pankreas.

Peningkatan konsumsi daging olahan sebanyak 50 gram per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pankreas sebesar 19 persen.

Sebaliknya, diet yang sarat akan buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko tersebut.

4. Sering minum minuman manis

"Beberapa studi mengungkap hubungan antara minuman bersoda dan kanker pankreas, tetapi lebih banyak studi diperlukan untuk memahami dan mengonfirmasi hubungan ini," begitu bunyi keterangan Johns Hopkins Medicine.

"Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan untuk tidak minum terlalu banyak minuman bersoda berkalori tinggi guna mempromosikan gaya hidup sehat dan menghindari penyakit termasuk obesitas dan diabetes."

5. Kelebihan lemak perut

Pancreatic Cancer Action Network melaporkan, individu dengan obesitas berisiko 20 persen lebih tinggi terkena kanker pankreas dibandingkan individu yang memiliki berat badan normal.

Risiko kanker pankreas lebih tinggi pada individu yang mengalami obesitas di awal masa dewasa.

Peningkatan risiko kanker pankreas juga dapat terjadi pada individu yang kelebihan lemak perut, kendati mereka tidak menderita obesitas.

Satu studi menemukan, wanita yang memiliki lemak di sekitar perut lebih mungkin mengembangkan kanker pankreas (70 persen).

Baca juga: 5 Tanda Kanker Pankreas Menggerogoti Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com