Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2022, 06:36 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

4. Tidak makan di luar tanpa persiapan

Agak sulit membuat pilihan yang tepat saat makan di luar. Oleh karena itu, buatlah rencana ketika hendak makan di luar.

Jika kita tahu apa yang bisa dimakan dan apa yang harus dihindari, kita bisa membuat pilihan makanan yang lebih baik.

Pilihan makanan di luar yang aman bagi penderita asam lambung meliputi:

  • Potongan daging tanpa lemak
  • Sandwich dengan kalkun, ayam, atau daging sapi panggang di atas roti gandum
  • Makanan yang dipanggang
  • Sup berbasis kaldu
  • Sayuran yang dikukus
  • Kentang panggang dengan saus salad rendah lemak
  • Saus salad rendah lemak atau tanpa lemak

5. Jangan langsung rebahan setelah makan

Ketika kita rebahan setelah makan, isi perut dapat menekan sfingter esofagus bagian bawah secara lebih keras dan memicu refluks asam lambung.

Hal yang bisa dilakukan:

  • Tunggu dua hingga tiga jam setelah makan untuk tidur
  • Tidak makan camilan di malam hari
  • Makan makanan dalam porsi lebih besar di pagi hari dan porsi lebih sedikit di malam hari

6. Saat berbaring posisi kepala jangan sejajar dengan perut

Saat berbaring dengan posisi tubuh rata, isi perut bisa menekan sfingter esofagus bagian bawah.

Usahakan agar posisi kepala lebih tinggi dari perut (tidak sejajar) untuk membantu mengurangi tekanan tersebut.

Baca juga: Posisi Tidur yang Tepat untuk Mencegah Asam Lambung Naik

7. Jangan memakai pakaian ketat

Memakai pakaian yang ketat di sekitar perut bisa memicu heartburn.

Ditambah, penggunaan ikat pinggang yang ketat dapat menekan perut dan memaksa makanan melawan sfingter esofagus bagian bawah.

Hal ini akan membuat isi lambung naik kembali ke kerongkongan.

8. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk heartburn. Berhentilah merokok, apalagi jika kita menderita Gerd.

Kebiasaan merokok dapat memicu heartburn dengan cara:

  • Mengurangi produksi air liur: Merokok dapat mengurangi produksi air liur yang seharusnya membantu menetralkan asam lambung dan membuat asam refluks kembali ke perut.
  • Perubahan asam lambung: Merokok meningkatkan produksi asam lambung serta membuat garam empedu --zat yang membantu mencerna lemak di usus kecil-- berpindah dari usus ke lambung.
  • Gangguan fungsi sfingter esofagus bagian bawah: Merokok akan melemahkan dan mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Jika bagian tubuh ini mengendur atau rileks, isi lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.
  • Kerusakan pada kerongkongan: Merokok dapat melukai kerongkongan dan membuat kerongkongan lebih rentan terhadap kerusakan refluks asam.

9. Kurangi minuman beralkohol

Alkohol dapat meningkatkan jumlah asam yang dihasilkan lambung. Tidak hanya itu, minuman beralkohol juga melemaskan sfingter esofagus bawah.

10. Jangan stres

Stres belum terbukti menyebabkan heartburn, namun bisa menimbulkan perilaku yang memicu sensasi terbakar itu.

Ketika stres, kita mungkin tidak menjalani rutinitas dengan normal dan tidak makan, berolahraga, atau minum obat sesuai jadwal. Gangguan inilah yang bisa memicu heartburn.

Cobalah metode relaksasi ini untuk mengurangi stres:

  • Latihan pernapasan
  • Meditasi
  • Mendengarkan musik
  • Berolahraga

Baca juga: Bermacam Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penyakit Asam Lambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com